Wamena, Papua (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, mengatakan peringatan HUT ke-75 RI tercatat sebagai upacara nasional di tingkat kabupaten paling sederhana yang pernah dilakukan.

Dari Wamena, Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Senin, dia mengatakan, "Sampai saya jadi bupati bersama Wakil Bupati, Marthin Yogobi, memang upacara paling sederhana adalah hari ini. Tetapi itu tidak menjadi masalah sebab yang terpenting adalah hikma perayaan HUT RI."

Baca juga: Pengibaran bendera sambut HUT RI di Jakpus hanya libatkan pasukan inti

Banua mengatakan upacara sederhana yang berlangsung sesuai protokol pecegahan Covid-19 sudah menjadi instruksi pimpinan untuk daerah-daerah.

Pada HUT kali ini, sejumlah tradisi juga harus dikurangi, misalnya meniadakan kunjungan ke taman makan pahlawan serta kunjungan ke lembaga pemasyarakat untuk pemberian remisi kepada narapidana. "Ada instruksi dari pusat bahwa yang fokus adalah di dalam upacara 17 Agustus," katanya.

Baca juga: Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi berlangsung khidmat

Ia mengimbau masyarakat tetap bersatu dalam bingkai NKRI dan bersama-sama melawan wabah Corona dengan mematuhi protokol kesehatan.

Pada momentum bertambah usianya NKRI, bupati mengajak pegawai pemerintahan, TNI dan Polri untuk tetap memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat.

Berdasarkan pantauan, panitia HUT menerapkan protokol kesehatan pada upacara kali ini.Semua peserta upacara yang jumlahnya memang sudah dibatasi, wajib mengukur suhu tubuh, menggunakan hand sanitiser serta masker sebelum masuk ke tempat upacara.

Upacara yang berlangsung singkat ini juga tidak diwarnai berbagai kegiatan seperti lomba-lomba yang pernah dilakukan pada HUT Ke-74 RI tahun lalu.

Baca juga: Perayaan HUT ke-75 RI tetap hikmat dan cerdas

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020