London (ANTARA) - Inggris akan membeli vaksin COVID-19 potensial dari perusahaan obat AS Johnson & Johnson (J&J) dan Novavax Inc, kata kedua perusahaan itu, Jumat.

Dengan demikian, sudah enam kesepakatan yang dibuat oleh pemerintah Inggris dalam pembelian vaksin pada saat perlombaan membuat vaksin memanas.

Johnson & Johnson mengatakan unit Janssen Pharmaceutica akan memasok pemerintah Inggris dengan kandidat vaksin buatannya, yang dikenal sebagai Ad26.COV2.S, dengan penjualan awal 30 juta dosis secara nirlaba untuk penggunaan pandemi darurat.

Perjanjian pembelian di muka juga akan menyediakan opsi untuk pembelian tambahan hingga 22 juta dosis, katanya.

Baca juga: Ilmuwan Filipina akan bahas partisipasi dalam uji klinis vaksin Rusia

Baca juga: Brazil, Rusia sedang dalam pembicaraan buat vaksin COVID-19


Dalam pernyataan terpisah, Novavax mengatakan Inggris akan membeli 60 juta dosis kandidat vaksin virus corona, NVX-CoV2373, untuk uji klinis tahap ketiga.

Dengan masing-masing enam kesepakatan sejauh ini, Inggris dan Amerika Serikat memimpin perlombaan global untuk mencapai kesepakatan dengan para perusahaan pembuat obat guna mendapatkan vaksin saat pandemi COVID-19 terus merajalela.

Perjanjian terbaru itu membuat jaminan ketersediaan dosis vaksin di Inggris menjadi 362 juta bagi penduduknya yang berjumlah 66 juta jiwa.

J&J mengatakan pihaknya juga sudah setuju untuk bekerja sama dengan Pemerintah Inggris dalam uji coba Tahap 3 secara global untuk mengeksplorasi paket dua dosis kandidat vaksinnya.

Pengujian itu akan berjalan paralel dengan uji coba Tahap 3 yang menyelidiki program dosis tunggal.

Belum ada vaksin yang terbukti berhasil, tetapi lebih dari 20 kandidat sedang berada pada tahap uji klinis.

Sumber: Reuters

Baca juga: EU - AstraZeneca sepakati kontrak pembelian vaksin COVID-19

Baca juga: Meksiko lampaui 500.000 kasus COVID-19, akan bantu produksi vaksin

 

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020