Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 
mengharapkan daging kurban yang didistribusikan kepada warga tidak mampu sudah dalam bentuk makanan siap saji.

"Dagingnya dibagikan bukan dalam bentuk daging mentah, tapi diserahkan sebagai paket makanan siap saji," ujarnya.

Pesan itu disampaikan Anies pada penyerahan 34 ekor sapi kurban di kantor PD Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis.

Anies telah membuat terobosan dengan mengolah hewan kurban hingga berbentuk makanan siap saji yang diberikan kepada penerima.

Rencananya makanan siap saji itu dibagikan untuk masyarakat tidak mampu di 40 RW padat penduduk di Jakarta pada Hari Raya Idul Adha, Jumat (31/7).

"Sehingga, bagi masyarakat yang membutuhkan, mereka menerima jauh lebih mudah, jauh lebih murah dan Insya Allah bisa lebih cepat di dalam distribusi pemanfaatannya," ujar Anies.

Baca juga: Balai Kota Jakarta tidak laksanakan pemotongan hewan kurban
Baca juga: Anies serahkan 34 sapi untuk kurban
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan sapi kepada lembaga amil dan kemanusiaan di kantor PD Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (30/7/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemprov DKI)
Gubernur Anies juga mengingatkan protokol kesehatan tetap dilakukan oleh seluruh masyarakat di Hari Raya Idul Adha.

Selain itu, Gubernur Anies juga berharap panitia penyelenggara kurban di Jakarta dapat menggunakan wadah ramah lingkungan.

"Terima kasih telah menggunakan pendekatan ramah lingkungan, karena kita tahu persis bahwa pada saat penyelenggaraan proses pemotongan hewan dan distribusinya, tanpa kita sadari ada limbah yang cukup banyak," katanya.

Dengan adanya kesadaran pemanfaatan material-material ramah lingkungan, kata Anies, limbah yang dihasilkan mudah untuk didaur ulang.

"Diakui bahwa selalu akan ada limbah. Namanya juga kegiatan produksi, di situ ada manfaat yang kita bisa gunakan, tapi juga ada yang tidak bisa gunakan. Persoalannya adalah bagaimana kita mengelolanya," demikian Gubernur Anies.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020