Penambahan kasus baru COVID-19 di Mimika itu yang terbanyak ditemukan dari karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya yang hendak ke Tembagapura untuk bekerja kembali
Timika, Papua (ANTARA) - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua dalam waktu tidak sampai sepekan, yakni sejak 9 Juli 2020 bertambah  sebanyak 27 kasus baru, yang sebagian besar karyawan PT Freeport Indonesia, sehingga kini jumlah totalnya sudah mencapai 440 kasus, kata 
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob.

"Penambahan kasus baru COVID-19 di Mimika itu yang terbanyak ditemukan dari karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya yang hendak ke Tembagapura untuk bekerja kembali," katanya kepada ANTARA di Timika, Senin.

Sebelum kembali ke Tembagapura, kata dia, para karyawan itu terlebih dahulu mengikuti pemeriksaan usap (swab) PCR (polymerase chain reaction) dan diketahui 26 orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19.

Satu kasus lainnya ditemukan pada seorang pengemudi ojek di Kota Timika.

"Angka reproduksi efektif penularan COVID-19 di Kota Timika sekarang ini sudah naik lagi ke posisi 1,5 dari sebelumnya sudah turun sampai 0,34 saat Pemkab Mimika mengumumkan kebijakan normal baru," katanya.

"Ini terjadi karena dalam waktu tidak sampai satu pekan ditemukan lagi 27 kasus positif. Setelah dievaluasi, ternyata dari 27 orang yang positif ini, 26 orang di antaranya merupakan karyawan PT Freeport Indonesia. Saat mereka mau kembali bekerja ke ke Tembagapura dilakukan pemeriksaan PCR, ternyata hasilnya positif," tambahnya.

Ia mengatakan para karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan subkontraktornya itu sejak awal Juli turun dari Tembagapura ke Timika untuk libur kerja di rumah keluarganya.

Sejauh ini belum diketahui secara pasti apakah 26 karyawan tersebut tertular COVID-19 saat masih berada di Tembagapura atau saat berada di Timika.

Atas temuan tersebut, Pemkab Mimika akan melakukan evaluasi bersama secara menyeluruh dengan pihak manajemen PT Freeport Indonesia.

"Tentu kami akan melakukan evaluasi serius masalah ini karena ini akan berpotensi menaikkan lagi jumlah kasus COVID-19 di Kota Timika karena selama berada di Timika para karyawan itu tentu berhubungan erat dengan anggota keluarga mereka maupun orang lain," katanya.

Wabup Mimika menyayangkan sikap dan perilaku beberapa orang yang positif terpapar COVID-19 tersebut yang dinilai tidak kooperatif saat tim penyelidikan epidemologi Dinkes Mimika hendak melakukan penelusuran kontak ke keluarga mereka.

"Saya mendapat laporan bahwa saat tim penyelidikan epidemologi hendak melakukan penelusuran kontak dengan keluarga mereka, ternyata keluarganya tidak kooperatif. Lebih parah lagi, sampai sekarang mereka tidak percaya kalau mereka dinyatakan positif COVID-19. Kami minta manajemen Freeport untuk mengambil langkah-langkah internal apakah mau melakukan isolasi mereka, dan bila perlu dilakukan langkah tegas supaya tidak menularkan ke orang lain," kata  Johannes Rettob .

Secara terpisah Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra membenarkan adanya penambahan 27 kasus positif COVID-19 di Mimika hanya dalam beberapa hari terakhir, di mana sebagian besar merupakan karyawan PT Freeport dan perusahaan subkontraktornya.

"Memang itu betul," kata Reynold.

Sementara itu berdasarkan informasi yang diterima ANTARA di Timika, hingga Senin siang baru tiga dari 27 warga terkonfirmasi positif COVID-19 itu yang telah melapor diri ke Posko Kesehatan Kabupaten Mimika untuk menjalani program isolasi atau karantina di shelter Wisma Atlet Kelurahan Timika Jaya SP2.

 
Warga Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin (13/7/2020) di Timika menjalani pemeriksaan cepat saat penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Diperluas dan Diperketat (PSDD). (FOTO ANTARA/Evarianus Supar)

Adapun sebagian besar lainnya hingga kini masih bebas berkeliaran di Kota Timika.

Hingga Senin ini, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Mimika sudah mencapai 440 kasus.

Dari jumlah itu, kata dia, jumlah pasien sembuh sudah mencapai 369 orang, pasien meninggal dunia enam orang, sementara kasus aktif yang masih ditangani di rumah sakit sebanyak 65 pasien.

Saat ini terdapat tiga distrik (kecamatan) di Mimika yang berstatus zona merah yaitu Tembagapura, Mimika Baru dan Wania.

Sementara satu distrik lainnya berstatus zona kuning yaitu Kuala Kencana.

Adapun 14 distrik lainnya di Mimika masih berstatus zona hijau lantaran belum ditemukan kasus COVID-19 ataupun pernah ada kasus COVID-19 namun sudah dinyatakan sembuh yaitu Distrik Mimika Timur, Iwaka dan Kwamki Narama, demikian Reynold Ubra.
​​​​​​​
Baca juga: Pekerja kena Corona naik, Presiden diminta tutup sementara Freeport

Baca juga: Delapan karyawan asli Papua terinfeksi COVID-19 di Tembagapura
​​​​​​​

Baca juga: Penanganan COVID-19 di areal PT Freeport didukung DPRP Papua

Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Mimika melalui transmisi lokal




 

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020