Medan (ANTARA) - Kondisi Desa Mompang Julu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Jumat sudah kondusif setelah aksi blokade jalan kedua yang dilakukan massa pengunjuk rasa, Kamis (2/7).
 
"Situasi saat ini sudah aman dan kondusif. Aktifitas berjalan seperti biasanya dan arus lalu lintas juga ramai lancar," kata Danyon C  Brimob Polda Sumut Kompol Buala Zega.
 
Meski demikian, Buala Zega mengatakan sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satuan Brimob Polda Sumut masih disiagakan di Mapolres Madina untuk mengantisipasi kerusuhan lanjutan.
 
"Sebagai langkah pencegahan dan antisipasi, personel Brimob Polda Sumut gabungan Polres terdekat, tetap siaga dengan menggelar apel bersama di Mapolres Madina," ujarnya.
Selain menggelar apel, kata Buala, juga dilakukan kegiatan latihan simulasi PHH secara parsial di lapangan Apel Polres Madina.
 
"Latihan simulasi ini bergabung dengan personel Polres Madina, Polres Padangsidimpuan dan Polres Tapanuli Selatan," ujarnya.
 
Sebelumnya, warga Desa Mompang Julu kembali melakukan pemblokiran jalan lintas Sumatera pada Kamis (2/7). Pemblokiran diduga buntut adanya warga yang diamankan terkait aksi unjuk rasa berujung anarkis pada Senin.
 
Aksi demo berujung ricuh tersebut disebabkan adanya masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang berasal dari dana desa.
 
Dalam aksi tersebut, ratusan massa melakukan pembakaran terhadap satu unit sepeda motor, satu unit mobil Suzuki Baleno dan satu unit mobil dinas Wakapolres Madina.
 
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak enam personel kepolisian mengalami luka-luka. Pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah orang diduga kuat pelaku pembakaran mobil pada aksi tersebut.
 
 
 
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020