..kami sepakat untuk melakukan akselerasi agar kualitas dari BUMN-BUMN relatif tidak terlalu jauh perbedaannya.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN mengungkapkan nilai inti atau core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) diharapkan dapat membuat BUMN sebagai eksportir talenta atau bakat dalam rangka meningkatkan kinerja perekonomian nasional.

"Bangsa ini perekonomiannya besar dan terus tumbuh, namun kekurangan talenta. Dengan demikian diharapkan BUMN-nya kuat dan para talentanya bisa diekspor menjadi talenta-talenta untuk membangun bangsa Indonesia secara bersama-sama," ujar Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN Alex Denni dalam sosialisasi daring nilai inti AKHLAK di Jakarta, Kamis.

Menurut Alex, alasan mengapa disepakati sebuah nilai inti yang sama akarnya yakni ketika Menteri BUMN Erick Thohir memberikan mandat untuk mengakselerasi transformasi SDM BUMN, jelas diharapkan bahwa transformasi tersebut tujuannya bukan sekedar menjadikan BUMN memiliki daya saing untuk bertempur di arena global namun juga diharapkan BUMN dapat menjadi pabrik bakat.

"Sebelum kita menjadi eksportir talenta, tentunya kita mesti memastikan bahwa talenta yang dimiliki betul-betul mempunyai kultur dan kinerja yang baik sehingga kemudian layak disebut sebagai eksportir talenta," katanya.
Baca juga: Kementerian harap talenta BUMN bisa kuasai beragam kluster

Deputi SDM dan IT Kementerian BUMN itu juga menambahkan bahwa selama ini BUMN-BUMN merupakan unit yang berdiri sendiri-sendiri, jadi sebagai unit yang berdiri sendiri maka perlu membangun sendiri kapabilitasnya, sekaligus pada saat yang bersamaan Kementerian BUMN berperan sebagai pemegang saham aktif.

Sebagai pemegang saham aktif, Kementerian BUMN berperan memberikan arahan-arahan pemegang saham mengenai apa yang harus dilakukan oleh masing-masing BUMN.

Namun pada kenyataannya dengan cara dan peran yang seperti itu (pemegang saham aktif), ada BUMN yang mengalami kemajuan pesat namun di sisi lain ada pula BUMN yang tertinggal.

"Maka dari itu kami sepakat untuk melakukan akselerasi agar kualitas dari BUMN-BUMN relatif tidak terlalu jauh perbedaannya," katanya.

Lebih lanjut Alex mengatakan bahwa dengan demikian Menteri BUMN Erick Thohir melalui kedua wakil menterinya sudah melakukan strategi konsolidasi bisnis, di mana bisnis BUMN akan dikelola secara lebih intens dalam sebuah klaster yang akan mendukung sebuah ekosistem rantai nilai.

Baca juga: Kementerian BUMN akan bangun tujuh elemen arsitektur SDM perusahaan
Baca juga: Kementerian BUMN ingin nilai inti AKHLAK jadi pemersatu seluruh BUMN
Baca juga: Erick Thohir ungkap makna dibalik perubahan logo kementerian BUMN

Pewarta: Aji Cakti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020