Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengampanyekan upaya pencegahan penularan COVID-19 dan menyampaikan bantuan kepada warga.

"Kami menjadi seperti poster berjalan. Selain melakukan edukasi pemutusan penularan COVID-19, sekaligus untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB pada Selasa.

Aris mengatakan pemerintah provinsi mengerahkan ASN ke tempat-tempat yang biasa menjadi tempat kumpul untuk mengingatkan warga mengenai pentingnya menjalankan protokol pencegahan COVID-19, termasuk mengenakan masker saat di luar rumah dan menghindari kerumunan.

"Kami meminta agar kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara untuk melakukan hal yang sama agar masyarakat bisa paham dan tahu langsung tentang protokol kesehatan," katanya.

Aris mengatakan bahwa ada 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, dan hingga Senin (29/6) baru lima kabupaten/kota yang dinyatakan bebas dari COVID-19.

"Kami sudah membuat konsep normal baru yang akan dimulai Rabu (1/7). Masing-masing kabupaten/kota memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda. Karena itu, kami meminta masukan untuk dirangkum ke dalam konsep normal baru," katanya, menambahkan, tatanan normal baru akan diterapkan secara bertahap di Sumatera Utara.

Baca juga:
Lima daerah di Sumatera Utara nihil kasus COVID-19
Sumatera Utara siapkan regulasi tambahan protokol pencegahan COVID-19

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020