Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyelidiki kasus peluru nyasar yang mengenai anak berusia 11 tahun berinisial IA di kawasan Pademangan.

"Terkait kasus peluru nyasar sudah sebanyak 10  saksi yang kita periksa," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Kombes Pol Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi, Sabtu.

Menurut Budhi, para saksi tidak mendengar adanya suara letupan dari senjata api pada saat peluru mengenai bagian punggung IA.

Selain memeriksa sepuluh saksi, Budhi mengatakan Polres Jakarta Utara saat ini menunggu hasil uji balistik peluru nyasar itu dari Laboratorium Forensik.

"Belum keluar hasil Labfornya, kita enggak tahu, kita bukan ahlinya, nanti salah. Kita sudah tahu (pelurunya), tapi hanya perkiraan kita," kata Budhi.

Baca juga: Polda Metro rekonstruksi penembakan "peluru nyasar"
Baca juga: Polisi lanjutkan olah TKP peluru nyasar


Pemeriksaan mendalam ini dilakukan setelah IA terkena peluru nyasar di dekat Sungai Ciliwung saat bermain bersama teman-temannya pada pukul 21.00 WIB, Selasa (16/6).

Korban mengeluh sakit usai merasakan tepukan di bagian punggungnya. Ia segera dilarikan ke rumah sakit dan hasilnya tim medis menemukan satu buah proyektil peluru yang bersarang di punggung IA.

Laporan terkait peluru nyasar itupun baru didapatkan oleh Polres Metro Jakarta Utara pada keesokan harinya, Rabu (17/6).

Pewarta: Livia Kristianti/Fianda Sofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020