Yang jelas untuk vaksin (uji klinis vaksin, red.) kali ini tidak dimanfaafkan karena gedung-gedung yang ada sudah ada
Jakarta (ANTARA) - Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti mengatakan Gedung Laboratorium Avian Flu masih perlu perbaikan dan penyempurnaan untuk bisa dimanfaatkan dalam pengembangan vaksin.

"Gedung yang dulu untuk vaksin flu burung yang bermasalah itu kan masih harus diperbaiki dan disempurnakan," kata dia kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan gedung avian sudah cukup lama belum dimanfaatkan dan menjadi terbengkalai.

Baca juga: Lembaga Eijkman: Pengembangan vaksin COVID-19 berjalan sesuai jadwal

Oleh karena itu, katanya, masih perlu perbaikan terhadap bangunan dan penyiapan peralatan dalam mendukung kegiatan jika digunakan untuk pengembangan vaksin.

"Jadi perlu waktu untuk bangun untuk memperbaiki dan menyelesaikan segala macam, sementara vaksin yang COVID-19 harus segera," tuturnya.

Penyempurnaan gedung tersebut sebagai laboratorium pengembangan vaksin masih memerlukan waktu, sedangkan kebutuhan vaksin sebagai hal yang mendesak untuk terpenuhi.

Untuk uji klinis vaksin yang merupakan kerja sama PT Bio Farma dan perusahaan biofarmasi asal China, yakni Sinovac, akan segera diterapkan.

"Yang jelas untuk vaksin (uji klinis vaksin, red.) kali ini tidak dimanfaafkan karena gedung-gedung yang ada sudah ada," tuturnya.

Baca juga: Indonesia dorong kerja sama ASEAN-Rusia kembangkan vaksin COVID-19
Baca juga: Virolog: Bibit vaksin dari manapun akan berkhasiat di Indonesia

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020