Kalau target PAD tidak tercapai, maka Wali Kota Padang disilakan untuk mengganti kepala dinas....
Padang (ANTARA) - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Sumatera Barat mengusulkan untuk memangkas anggaran belanja langsung jika tidak seimbang dengan pendapatan daerah bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

"Atas nama pimpinan DPRD Kota Padang yang tergabung dalam badan anggaran, maka kami mengusulkan akan memangkas belanja langsung dinas yang bersangkutan, jika anggaran belanja tidak seimbang dengan pendapatan," kata Wakil Ketua DPRD Kota Padang Ilham Maulana, di Padang, Rabu.

Lebih lanjut ia mengatakan mengenai usulan tersebut sudah disepakati dan disampaikan ke Pemerintah Kota Padang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang.

Menurutnya hal itu bertujuan agar adanya keseimbangan antara belanja dan pendapatan daerah. Karena jika tidak dilakukan demikian, target PAD tidak akan tercapai dan pendapatan akan terus mengalami penurunan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan sampai saat ini realisasi pendapatan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Padang masih jauh dari harapan. Namun untuk belanja langsung rata-rata sudah mencapai angka maksimal, di antaranya berupa realisasi PAD pada Dinas Perdagangan Kota Padang hanya 26,91 persen atau sekitar Rp5,57 miliar dari yang ditargetkan sebesar Rp20,7 miliar.

"Sedangkan realisasi belanja tidak langsung mencapai 96,73 persen dari target Rp9,09 miliar. Kemudian belanja langsung terealisasikan sebesar 95,08 persen dari Rp36,167 miliar," kata dia.
Baca juga: Padang Akan Bentuk Badan Pengelolaan Parkir


Selanjutnya realisasi belanja langsung Dinas Kesehatan 90,73 persen dari target Rp104,8 miliar, dan realisasi belanja langsung sebesar 89,29 persen dari target Rp97,68 miliar.

"Begitu juga dengan dinas lainnya. Tentu ini menjadi tugas kita bersama untuk meningkatkan PAD ini ke depannya," kata dia.

Ia menyebutkan pula untuk beberapa sektor di dinas-dinas Kota Padang yang saat ini pendapatannya masih stabil, sehingga meminta agar ke depannya Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri agar lebih dilibatkan.

"Banyak item pekerjaan yang bisa dilakukan di Perusahaan Daerah Padang Sejahtera Mandiri, sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan PAD ke depannya. Namun tentu pihak Pemkot Padang perlu melakukan kerja sama," kata dia pula.

Lebih lanjut, ia berharap target pendapatan Kota Padang pada 2021 sebesar Rp1 triliun tersebut bisa tercapai dan terealisasi.

"Kalau target PAD tidak tercapai, maka Wali Kota Padang disilakan untuk mengganti kepala dinas tersebut sebagaimana yang telah disepakati sebelumnya," kata dia lagi.
Baca juga: 60 persen pendapatan kota ini dari pajak iklan

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020