Tangerang (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara menyerahkan bantuan kepada warga di Kabupaten Tangerang, Banten sekitar 150 ribu keluarga terdampak virus corona (COVID-19) yang tersebar pada sejumlah kecamatan.

"Kami juga sudah menyiapkan dana yang merupakan jaring pengaman sosial kepada 420.117 jiwa di Banten," kata Juliari P Batubara di Tangerang, Selasa.

Juliari mengatakan di Kabupaten Tangerang yang merupakan daerah industri maka dampak COVID-19 sangat terasa karena mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari pabrik tempat bekerja.

Baca juga: Mensos pastikan bansos sembako tahap enam tuntas 15 Juli

Mensos mengatakan masalah itu di Aula Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang dihadiri ribuan warga penerima bantuan sosial tersebut.

Juliari dan Ketua DPR Puan Maharani berdialog dengan penerima manfaat di antaranya dengan Nurhaida (50) warga Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, sebagai ibu rumah tangga dan Yani Saleh (48) pedagang mi ayam.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Baca juga: Mensos minta pendamping PKH fokus percepat penanganan kemiskinan

Dalam dialog dengan warga penerima dampak COVID-19 tersebut, Mensos menekankan bahwa bantuan tunai yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia itu tidak diperkenankan untuk membeli rokok.

Menurut dia, bantuan sosial seluruh Indonesia selama tiga bulan lalu telah disalurkan sebesar Rp405 triliun dan untuk tiga bulan mendatang ditambah menjadi Rp677 triliun.

Juliari juga mengunjungi rumah Bisri (51) warga RT02/06, Desa Cikande yang sehari-hari sebagai pedagang kelapa dan penjual telur.

Sementara itu, Puan Maharani mengatakan pihaknya meminta masukan dari warga terdampak COVID-19 terkait penyaluran bantuan.

"Kami juga mengawasi bantuan yang diterima oleh warga dan meminta agar Kemensos melakukan validasi data penerima serta harus menentukan tanggal penyaluran," katanya. ***3***

Baca juga: Mensos sebut 18 juta nama di DTKS akan diperbaiki
Baca juga: Mensos: BST untuk tambahan keluarga tapi jangan beli rokok
Baca juga: Perluas distribusi bansos, Kemensos gandeng komunitas

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020