Kami berterima kasih karena lembaga keuangan di Kota Kupang juga memiliki kepedulian terhadap daerah ini dalam menangani pandemi COVID-19
Kupang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendistribusikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) serta masker medis KN95 untuk kepentingan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Kupang.

Penyerahan bantuan APD serta masker diserahkan Kepala Kantor OJK Perwakilan NTT Robert Sianipar kepada Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang, Senin.

Robert Sianipar mengatakan bantuan APD yang diserahkan OJK bersama FKLJK Provinsi NTT dihimpun dari 80-an perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, baik berupa perbankan, lembaga keuangan bukan bank, serta pasar modal, yang memiliki kepedulian untuk membantu Pemerintah Kota Kupang dalam menangani pandemi COVID-19.

Robert Sianipar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang karena telah memberi kesempatan kepada OJK dan FKLJK untuk berkontribusi dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19 di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.

Baca juga: OJK: Likuiditas cukup, restrukturisasi kredit capai Rp655,84 triliun

Bantuan yang diberikan OJK dan FKLJK NTT senilai Rp 70 juta dalam bentuk 100 unit APD dan masker medis KN95.

Pada kesempatan itu Wali Kota Kupang  Jefri Riwu Kore menyampaikan terima kasih kepada semua pihak khususnya OJK, FKLJK NTT yang telah membantu Pemkot Kupang dalam upaya penanganan COVID-19.

Menurut mantan anggota DPR-RI dari Partai Demokrat itu, APD dan masker yang diberikan OJK dan FKLJK NTT untuk digunakan para petugas medis dalam menangani pandemi COVID-19 di daerah itu yang hingga saat ini masih masuk dalam kategori zona merah COVID-19.

"Kami berterima kasih karena lembaga keuangan di Kota Kupang juga memiliki kepedulian terhadap daerah ini dalam menangani pandemi COVID-19. Bantuan ini akan digunakan tim medis dalam penanganan COVID-19 di Kota Kupang," kata Jefri.

Baca juga: OJK: Daerah berperan penting memulihkan kondisi ekonomi

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020