Wabah COVID-19 paksa perusahaan media untuk segera transformasi ke bentuk digital

  • Selasa, 16 Juni 2020 12:17 WIB

Seorang pekerja dengan masker pelindung di wajahnya bekerja di sebuah percetakan surat kabar di tengah merebaknya wabah virus corona baru (COVID-19) di Madrid, Spanyol, Sabtu (13/6/2020). Hasil penelitian The Reuters Institute, sebuah lembaga penelitian yang mempelajari tentang media massa, menyebutkan wabah COVID-19 telah mendorong meningkatnya konsumsi berita secara signifikan tetapi gejolak ekonomi memaksa bisnis media cetak untuk mempercepat langkah transformasi mereka ke bentuk digital. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/wsj.

Seorang pekerja dengan masker pelindung di wajahnya bekerja di sebuah percetakan surat kabar di tengah merebaknya wabah virus corona baru (COVID-19) di Madrid, Spanyol, Sabtu (13/6/2020). Hasil penelitian The Reuters Institute, sebuah lembaga penelitian yang mempelajari tentang media massa, menyebutkan wabah COVID-19 telah mendorong meningkatnya konsumsi berita secara signifikan tetapi gejolak ekonomi memaksa bisnis media cetak untuk mempercepat langkah transformasi mereka ke bentuk digital. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/wsj.

Seorang pekerja dengan masker pelindung di wajahnya bekerja di sebuah percetakan surat kabar di tengah merebaknya wabah virus corona baru (COVID-19) di Madrid, Spanyol, Sabtu (13/6/2020). Hasil penelitian The Reuters Institute, sebuah lembaga penelitian yang mempelajari tentang media massa, menyebutkan wabah COVID-19 telah mendorong meningkatnya konsumsi berita secara signifikan tetapi gejolak ekonomi memaksa bisnis media cetak untuk mempercepat langkah transformasi mereka ke bentuk digital. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/wsj.

Seorang pekerja dengan masker pelindung di wajahnya bekerja di sebuah percetakan surat kabar di tengah merebaknya wabah virus corona baru (COVID-19) di Madrid, Spanyol, Sabtu (13/6/2020). Hasil penelitian The Reuters Institute, sebuah lembaga penelitian yang mempelajari tentang media massa, menyebutkan wabah COVID-19 telah mendorong meningkatnya konsumsi berita secara signifikan tetapi gejolak ekonomi memaksa bisnis media cetak untuk mempercepat langkah transformasi mereka ke bentuk digital. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/wsj.

Seorang pekerja bekerja di sebuah percetakan surat kabar di tengah merebaknya wabah virus corona baru (COVID-19) di Madrid, Spanyol, Sabtu (13/6/2020). Hasil penelitian The Reuters Institute, sebuah lembaga penelitian yang mempelajari tentang media massa, menyebutkan wabah COVID-19 telah mendorong meningkatnya konsumsi berita secara signifikan tetapi gejolak ekonomi memaksa bisnis media cetak untuk mempercepat langkah transformasi mereka ke bentuk digital. ANTARA FOTO/REUTERS/Juan Medina/wsj.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait