Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menegaskan kepada Dinas Perhubungan Kalbar untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan petugas dan penumpang pesawat di Bandara Supadio agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kalbar.

"Jalur penerbangan Bandara Internasional Supadio Pontianak telah dibuka kembali untuk masyarakat umum. Hal itu dilakukan sebab Kalimantan Barat tengah menuju ke arah normal baru (new normal) di tengah pandemi COVID-19," kata Sutarmudji di Pontianak, Senin.

Masyarakat yang hendak terbang, diminta tetap harus melampirkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Sutarmidji mewanti-wanti kepada Dinas Perhubungan Kalimantan Barat agar tetap berhati-hati dan menjaga keselamatan penumpang. Begitu juga dengan petugas yang bertugas di Bandara .

"Nanti sewaktu-waktu akan saya lakukan tes cepat (rapid test) dadakan. Kalau ada yang reaktif. Kepala Dishubnya juga akan saya (kenakan) sanksi," tuturnya.

Baca juga: Penerbangan di Bandara Supadio kembali dibuka untuk umum

Baca juga: Dinkes Kalbar tes PCR COVID-19 untuk 44 petugas Bandara Supadio


Ia menyatakan jika terjadi pelonjakan kasus di Kalbar. Maka pihaknya akan langsung melakukan rapid test dadakan di Bandara Supadio Pontianak.

"Kita juga belajar dari kasus 44 petugas bandara yang reaktif dan yang dinyatakan positif sudah 23 orang dan 21 orang masih ditunggu hasil usapnya (swab). Jadi yang 23 orang ini sedang di isolasi di tempat yang telah disediakan oleh Pemprov," katanya.

Ia mengatakan melihat kejadian seperti itu, Manajer Angkasa Pura yang sekarang seperti kurang peduli.

"Saya tidak tahu manajemen di sana siapa yang bertanggung jawab, tapi kalau dilihat ada 44 petugas yang reaktif berarti mereka kurang peduli. Awalnya tidak mengakui karena hanya reaktif hasil dari tes cepat. Lalu kita usap (swab) menggunakan RT PCR dan hasilnya 23 dinyatakan positif," kata Sutarmidji.

Dia juga mengatakan sampai hari ini pun harus tetap waspada dan harus hati-hati dalam penanganan dan pencegahan pandemi COVID-19.

"Kita untungnya ada TNI dan Polri yang ambil alih yang bisa membantu tugas lapangan. Jadi jangan kendor, orang mau ngomong apapun saya tidak akan kendor," tuturnya.*

Baca juga: Putuskan rantai COVID-19, tahan diri untuk tidak mudik

Baca juga: Hari ini belum ada penerbangan khusus di Bandara Supadio Pontianak

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020