Bahkan, untuk pemuatan penumpang dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas kapal
Kupang (ANTARA) - PT. Angkutan, Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Tbk) Cabang Kupang membentuk tim gugus tugas guna mengantisipasi dalam menangani dampak penularan COVID-19 baik di lingkup pelabuhan dan kantor.

''Benar sekali, kita saat ini sudah ada tim gugus tugas yang berguna untuk mengantisipasi menangani dampak penularan COVID-19. Hal ini sesuai dengan arahan pimpinan," kata GM PT. ASDP Indonesia Ferry (tbk) cabang Kupang, Cut Priyatno kepada ANTARA di Kupang, Senin.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan persiapan ASDP Cabang Kupang dalam menyambut era normal baru tidak hanya di lingkup kantor tetapi di daerah pelabuhan serta di atas kapal.

Ia menjelaskan bahwa gugus tugas itu berperan aktif dalam penyusunan protokol di ASDP yang memerhatikan berbagai unsur menyeluruh baik pada aspek sumber daya manusia, cara kerja operasional perusahaan baik proses maupun teknologi, serta dampaknya bagi pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya, serta tetap memastikan keberlangsungan bisnis.

"Dalam konsep normal baru ASDP ini, kami targetkan layanan penyeberangan dapat berjalan normal, lancar, aman dan nyaman yang didukung kesadaran penuh seluruh pemangku kepentingan, utamanya pengguna jasa dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19," kata dia.

Ia mengatakan bahwa ada tiga hal utama dalam protokol yang menjadi perhatian bersama dan harus dipatuhi, yakni wajib menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan pastikan untuk jaga jarak fisik minimal 1,5 m - 2 meter.

Ia mengungkapkan, ASDP mempersiapkan dengan sebaik-baiknya skenario normal baru ini karena hingga saat ini vaksin anti COVID-19 belum ditemukan sehingga risiko penularan masih tinggi.

Sementara, kebutuhan sosial-ekonomi masyarakat adalah hal keniscayaan sehingga kesiapan ASDP sangat penting dalam mencapai target masyarakat aman dari COVID, namun tetap produktif.

"Kami sebagai operator pelayaran akan selalu melayani masyarakat dengan menyiapkan kapal sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," ujar dia.

Ia menambahkan bahwa sejak awal pandemi COVID-19 yang menjadi fokus utama adalah kesehatan dan keselamatan seluruh masyarakat dan karyawa, untuk itu ASDP terus menerapkan protokol preventif di seluruh pelabuhan dan kapal-kapal mulai dari desinfektan lingkungan, pemeriksaan suhu tubuh.

Juga pengaturan jaga jarak saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, serta mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal.

"Bahkan, untuk pemuatan penumpang dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas kapal," tutur dia.

Baca juga: ASDP tutup sejumlah rute pelayaran akibat cuaca buruk
Baca juga: ASDP tegaskan hanya seberangkan penumpang yang diijinkan satgas

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020