Sementara kasus positif bertambah 76 dan pasien meninggal empat orang
Jakarta (ANTARA) - Pasien sembuh dari COVID-19 di Jakarta bertambah 159 orang atau lebih tinggi dibanding sebelumnya sebesar 144 orang.

"Sementara kasus positif bertambah 76 dan pasien meninggal empat orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI, untuk kasus positif COVID-19 sebesar 7.459 orang, pasien sembuh 2.405 orang dan meninggal 525 orang.
 
"Kemudian, 1.743 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.786 orang melakukan isolasi mandiri," katanya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta juga mencatat di Jakarta, ada yang tergolong orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 18.651 orang.

Baca juga: 133 ribu sampel di DKI telah diperiksa PCR untuk lacak COVID-19

Berdasarkan keterangan dari Pemprov DKI Jakarta itu, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 15.805 orang.

Sementara berdasarkan laman corona.jakarta.go.id, jumlah ODP sebanyak 34.456 orang dengan rincian 33.394 orang sudah selesai proses pemantauannya, serta 1.062 orang masih dalam pemantauan.

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11.026 orang dengan rincian 9.745 orang sudah pulang dari perawatan dan 1.281 orang masih dirawat.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 1 Juni 2020 sudah ada 154.345 sampel telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Virus Corona (COVID-19) di lima wilayah DKI Jakarta.

"Untuk tes PCR pada 1 Juni 2020, dilakukan pada 1.512 orang. Sebanyak 1.008 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 73 positif dan 935 negatif," kata Ani.

Baca juga: 347 ribu paket sembako telah terkumpul melalui KSBB

Hingga saat ini, total sebanyak 143.367 orang telah menjalani tes cepat, persentase positif COVID-19 sebesar empat persen, dengan rincian 5.683 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 137.684 orang non-reaktif.

Untuk kasus positif, tambah Widyastuti, ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antarorang minimal 1,5-2 meter, dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," katanya.

KSBB
Kemudian, sejak 24 April 2020, Kelompok Kerja Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Jakarta telah berhasil mengumpulkan sekitar 388 ribu paket sembako siap distribusi pada warga terkena dampak PSBB.

Baca juga: Sebanyak 130.912 sampel di DKI diperiksa dengan PCR

"Sejak 24 April 2020, hingga 1 Juni 2020 pukul 14.00 WIB, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 388.501 paket sembako, 154.411 paket makan siap saji, 31.347 paket Lebaran, dan 2.344 paket THR untuk warga yang terdampak PSBB," ucap Ani.

Ani mengatakan bantuan tersebut disalurkan pada golongan masyarakat yang rentan secara ekonomi di tingkat RW berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW.

Pokja KSBB, kata Ani, telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan, yang saat ini terdapat 100 donatur perusahaan/kelompok dan 12 donatur perseorangan.

"Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb," ucap Ani menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020