Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, bersiap menerapkan normal baru (new normal), yakni kembali ke kehidupan normal seperti sebelum adanya COVID-19 pada awal Juni 2020.

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Kamis, mengatakan Pemkab segera merumuskan langkah-langkah penerapan normal baru terutama di sektor layanan publik.

“Kami juga menunggu petunjuk dari pemerintah pusat mengenai teknis pelaksanaannya,” kata dia.

Ia optimistis penerapannya bakal berjalan baik di OKI walau daerah ini tidak melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Selama ini kami sudah melakukan pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga ibadah di rumah serta pemeriksaan yang ketat,” kata dia.

Baca juga: Menpar: butuh 1 bulan untuk persiapkan pembukaan destinasi wisata

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah instruksikan disinfeksi area kerja tiap 4 jam


Ia melanjutkan, dengan adanya pelonggaran ini diharapkan masyarakat lebih santai dan tidak stres, baik secara psikis maupun ekonomis sehingga bisa kembali produktif.

Masyarakat dipersilakan shalat berjamaah di masjid dan beraktivitas seperti biasa asalkan memperhatikan tiga hal untuk mencegah penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas.

Iskandar juga berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus corona.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OKI gencar mengedukasi masyarakat tentang cara penularan dari virus ini.

“Saya pikir dua bulan cukup untuk mengenal apa itu COVID-19. Anggap saja diri sendiri sudah terkena (COVID-19) sehingga berusaha menjaga diri agar bisa sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat,” kata dia.*

Baca juga: Bupati Bogor akan buka lagi sekolah saat penerapan "new normal"

Baca juga: Normal baru, Ketua MPR ingatkan kasus COVID-19 masih terus naik

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020