Sampai dengan 26 Mei kami mencatat dari 3.026 desa di NTT baru 797 desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa atau sekitar 26 persen dari total jumlah desa yang ada.
Kupang (ANTARA) - Sebanyak 797 desa di Nusa Tenggara Timur telah menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa untuk penanganan dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Hal tersebut dikemukakan Koordinator Provinsi Nusa Tenggara Timur, P3MD Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kandidatus Angge dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu.

“Sampai dengan 26 Mei kami mencatat dari 3.026 desa di NTT baru 797 desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa atau sekitar 26 persen dari total jumlah desa yang ada,” katanya.

Ia mengatakan, jumlah keluarga penerima manfaat yang telah mendapat BLT dana desa pada ratusan desa tersebut tercatat sebanyak 83.424 penerima.

Baca juga: BLT Dana Desa telah tersalurkan di 44.035 desa

Artinya, lanjut dia, masih ada lebih dari 200 ribu KK yang belum mendapat BLT Dana Desa.

Kandidatus Angge menjelaskan, ratusan desa yang telah menyalurkan BLT dana desa tersebut merupakan bagian dari desa-desa yang telah melakukan musyawarah khusus sebanyak 2.484 desa hingga 26 Mei.

“Artinya sesungguhnya dana sudah ada di desa tapi masih banyak desa yang belum menyalurkan karena berbagai persoalan di lapangan yang masih harus dituntaskan,” katanya.

Ia berharap, pemerintah daerah saling berkoordinasi hingga tingkat desa untuk menyelesaikan persoalan teknis di lapangan agar penyaluran BLT dana desa segera direalisasikan karena sudah memasuki akhir Mei.

Baca juga: Mendes PDTT minta kepala daerah percepat penyaluran BLT Dana Desa

Kandidatus Angge menambahkan nilai BLT dana desa yang disalurkan untuk setiap penerima sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan berturut-turut yakni April, Mei, Juni.

Selanjutnya, sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2020, nilai BLT Dana Desa yang disalurkan pada tahap kedua (Juli, Agustus, September) ke setiap penerima turun menjadi Rp300 ribu per bulan.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020