(Hari ini) tidak membuka mal, ya. Seperti yang sudah beredar selama ini. Kenapa banyak orang, karena memang sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) makanan dan obat-obatan memang dibuka
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Summarecon Mal Bekasi pada hari ini bukan untuk membuka pusat perbelanjaan tersebut.

"(Hari ini) tidak membuka mal, ya. Seperti yang sudah beredar selama ini. Kenapa banyak orang, karena memang sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) makanan dan obat-obatan memang dibuka," ujar Ridwan dalam konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Selasa.

Senada dengan Kang Emil, President Director PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P. Adhi juga menegaskan tidak ada pembukaan Summarecon Mall Bekasi hari ini.

Baca juga: Presiden tinjau penerapan standar normal baru di sarana niaga Bekasi

"Summarecon Mall Bekasi (SMB) pada hari ini, Selasa 26 Mei 2020 tidak ada pembukaan kembali, karena kami masih mempersiapkan prosedur dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan protokol normal baru sebagai antisipasi penularan COVID-19," ujar Adrianto.

Adapun kunjungan kerja Presiden ke SMB dilakukan untuk memastikan keamanan, kesehatan dan keselamatan seluruh pelanggan, tenant dan juga karyawan.

"Pada hari ini hanya tenant supermarket dan farmasi yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat," ujar dia.

SMB akan mulai beroperasi kembali secara bertahap setelah periode PSBB selesai. Adrianto mengatakan rencananya pada hari Senin, 8 Juni 2020.

Baca juga: Presiden yakin kurva penularan COVID-19 akan terus menurun

"Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Republik Indonesia, Bapak Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau persiapan ruko-ruko di wilayah Summarecon Bekasi sekaligus ke SMB untuk meninjau persiapan protokol normal baru yang akan diterapkan setelah masa pemberlakukan PSBB berakhir," tutur Adrianto.

Untuk itu pihak Summarecon berharap kepada para masyarakat Bekasi dan pelanggan setia SMB agar dapat bersabar.

"Dan untuk menghindari informasi yang tidak tepat agar dapat merujuk pada akun media sosial SMB di Instagram, Twitter dan Facebook," tukasnya.

Baca juga: TNI-Polri dikerahkan dorong pelaksanaan "normal baru" di tempat umum

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020