Bila tidak begitu penting masyarakat diharapkan juga tetap berada di rumah selama adanya pandemi COVID-19 sekarang ini
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menggunakan masker setiap ke luar rumah karena itu salah satu upaya dalam memutus mata rantai COVID -19.

"Bila tidak begitu penting masyarakat diharapkan juga tetap berada di rumah selama adanya pandemi COVID-19 sekarang ini," kata gubernur Sumsel melalui Kadis Kominfo Sumsel Achmad Rizwan di Palembang, Selasa.

Selain itu, masyarakat  juga diimbau agar selalu mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga imunitas tubuh dengan berolahraga, cukup tidur dan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

"Ayo kita cegah COVID -19 dengan menggunakan masker, menerapkan jaga jarak dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," katanya.

Gubernur juga mengingatkan agar jangan panik namun tetap waspada dan jangan lupa berdoa dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Bila masyarakatnya disiplin dalam mengikuti anjuran protokol kesehatan maka penularan virus corona dapat diputus," katanya.

Penyebaran COVID-19 di Provinsi Sumsel, katanya, termasuk tinggi di Indonesia sehingga itu harus terus diantisipasi.

Berdasatkan laporan Percepatan Penanganan COVID-19 hingga Selasa pukul 00.00 WIB Orang Dalam Pemantauan (ODP) totalnya sebanyak 5.697 orang.

ODP tersebut terdiri atas kategori dalam proses pemantauan 1.541 orang, selesai pemantauan 4.156 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) totalnya 477 orang, terdiri atas proses pengawasan 275 orang, selesai pengawasan 202 orang, positif 812 orang, negatif 382 orang, sembuh 144 orang, meninggal 28 orang, demikian Achmad Rizwan.

Baca juga: Positif COVID-19 Sumsel capai 812 kasus selama dua bulan

Baca juga: Ombudsman Sumsel selidiki pemecatan 109 tenaga kesehatan di Ogan Ilir

Baca juga: Positif COVID-19 Sumsel bertambah dan menyebar ke wilayah baru

Baca juga: Kontak kasus positif COVID-19 di Sumsel mulai sulit terlacak

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020