Penghasilan mereka menurun drastis dan juga harga-harga bahan pokok, kebutuhan sehari-hari membebani mereka.
Jakarta (ANTARA) - Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 memberikan bantuan sembako kepada warga dan mahasiswa perantauan yang kurang mampu di RT 8, RW 12, Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat.

Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno mengatakan mayoritas mereka tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk DKI Jakarta, sehingga belum mendapat bantuan pemerintah, namun mereka juga tidak bisa pulang kampung karena ada pandemi COVID-19.

"Penghasilan mereka menurun drastis dan juga harga-harga bahan pokok, kebutuhan sehari-hari membebani mereka. Jadi, bantuan sembako itu mudah-mudahan bisa meringankan beban mereka," ujar Sandiaga dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gelar rapid test dan PCR COVID-19 massal


Sandiaga menambahkan bahwa relawan juga bergerak untuk membantu warga yang rata-rata penghasilannya menurun karena ada pandemi Virus Corona, khususnya di kawasan zona merah COVID-19.

Dalam kegiatan itu, Sandiaga didampingi Hajnil perwakilan dari Pengusaha dan Tenaga Ahli (Entrepreneur & Professional/ EP) For Jokowi serta Presidium Gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta Novan Ermawan.

Total sebanyak 651 paket sembako diberikan kepada mahasiswa perantauan di Jakarta, dan 200 sembako untuk warga yang mayoritas bekerja sebagai kuli panggul, buruh lepas, dan tukang cuci gosok harian yang tidak memiliki KTP DKI Jakarta itu.

Sandiaga yang hadir langsung di lokasi penyerahan bantuan juga bertemu dengan mahasiswa dari Papua, Ambon, Bengkulu hingga Padang.

Saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada mahasiswa, Sandiaga juga berpesan agar para perantau tersebut tetap tabah dan bisa menahan diri untuk tidak mudik.

"Jangan mudik dulu ya, semoga ini bisa meringankan," kata Sandiaga.
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gaet GKC Jokowi bantu "manusia gerobak"


Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, pihaknya sengaja memberikan bantuan karena masih ada sejumlah warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.

"Kadang-kadang pemerintah sudah mengirimkan bantuan sosial tapi ada yang terlewat. Untuk itu, melalui data yang diperbarui, kami terus koordinasi supaya tidak ada yang terlewati," ujar Sandiaga.

Harapannya, dengan adanya bantuan itu, beban para warga yang kurang mampu ini menjadi lebih ringan dan ke depan penghasilan bisa kembali, serta harga-harga kebutuhan pokok bisa stabil dan terjangkau.
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu beri beasiswa mahasiswa terdampak COVID-19

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020