Harus ada surat bebas COVID-19, surat tugas. Kalau tidak ada, teman-teman di terminal tidak bisa kasih tiket
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur untuk mengevakuasi pengendara dan penumpang kendaraan pariwisata (travel) gelap.

"Untuk mekanismenya, penumpang kami kembalikan ke Pulo Gebang, karena memang kami persiapkan kurang lebih 200 kendaraan yang sudah berstiker dan siap beroperasi," ujar Direktur Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Ahmad Yani, di Jakarta, Kamis.

Yani menjelaskan tidak semua terminal dibuka untuk mengangkut penumpang. Hanya Terminal Pulo Gebang yang diizinkan beroperasi.

Selain itu, sesampainya di Terminal Pulo Gebang, penumpang wajib memenuhi protokol kesehatan dan persyaratan sesuai aturan dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19.

Baca juga: "Travel" gelap patok tarif mudik hingga empat kali lipat

"Harus ada surat bebas COVID-19, surat tugas. Kalau tidak ada, teman-teman di terminal tidak bisa kasih tiket," ujar dia.

Kemudian, kendaraan mudik akan ditahan sementara di Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat hingga Lebaran usai, atau masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selesai.

Sedikitnya, 95 kendaraan pariwisata (travel) gelap ditangkap, karena diduga berupaya menyelundupkan pemudik keluar dari Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) di tengah pelarangan mudik guna menghentikan penyebaran COVID-19.

Setelah kendaraan tersebut berhasil dicegat, petugas kemudian meminta seluruh penumpang dan pengemudinya untuk turun dan didata.

Baca juga: Pelanggaran mudik didominasi melalui "jalur tikus"

Hasilnya petugas berhasil menggagalkan upaya mudik sebanyak 719 orang.




 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020