Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Horas Sinaga mengatakan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus dijadikan momentum untuk bersinergi antara seluruh elemen bangsa dalam menghadapi krisis akibat pandemi COVID-19.

“Seluruh elemen bangsa sangat penting untuk bersinergi dalam menghadapi krisis akibat COVID-19 ini, dan tidak mengganggu pemerintah dengan isu yang tidak perlu,” kata Horas yang juga Ketua Umum Visi Indonesia Unggul (VIU) itu dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Presiden ingatkan sejarah Harkitnas saat Dr Cipto tangani wabah pes

Baca juga: Momentum puasa, Harkitnas, dan Lebaran untuk bangkit lawan COVID-19

Baca juga: Harkitnas, Kapolri ajak masyarakat bangun optimisme di era normal baru


Ia berpendapat, Harkitnas justru harus pula dijadikan momentum kebangkitan Indonesia dari krisis multidimensi.

"Kita fokus saja mendukung Pemerintah dan sebaiknya tidak mengganggu Presiden Jokowi dengan desakan isu perombakan kabinet,” katanya.

Pihaknya justru mengapresiasi kinerja pemerintah yang telah bekerja begitu keras untuk menangani dampak pandemi bukan hanya di sisi kesehatan tapi juga ekonomi dan sosial.

Saat ini ia menambahkan, para menteri juga sedang fokus untuk bekerja dan beradaptasi dengan situasi krisis yang terjadi sehingga sebaiknya tidak diganggu dengan isu perombakan kabinet.

"Rakyat bersama Pemerintah bersinergi mengatasi tantangan yang ada, dengan kerja keras dan kompetensi kita, jangan malah sibuk mengusulkan ganti menteri,” kata Horas.

Menurut dia, bekerja di tengah pandemi memerlukan konsentrasi tinggi, sinergi dari segenap pihak, kerja keras, dan doa sehingga usulan melakukan reshuffle kabinet bukan sesuatu yang ideal saat ini.

Terlebih, kata Horas, penyusunan komposisi kabinet adalah hak prerogatif Presiden, namun ia menilai saat ini Presiden Jokowi lebih tepat untuk fokus pada penanganan situasi darurat kesehatan dan krisis ekonomi yang ditimbulkannya, ketimbang didistraksi dengan isu reshuffle kabinet.

Di tengah besarnya masalah yang ditimbulkan oleh wabah corona ini, saran penyegaran kabinet kepada Presiden dinilai Horas sebagai aksi politis yang tidak dewasa dari pihak tertentu.

"Berpikirlah untuk kepentingan bangsa ini lebih menyeluruh," ujar Horas.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020