BPBD sudah mendirikan posko dan menyalurkan logistik kepada warga terdampak
Palembang (ANTARA) - Sebanyak 1.300 kepala keluarga di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terdampak banjir bandang yang melanda sejak 7 hingga 9 Mei 2020 akibat hujan deras terus-menerus dan merata.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Senin, mengatakan banjir di OKU Selatan merendam Kecamatan Muara Dua, Buay Sandang Aji, Simpang, Buana Pemaca dan Kisam Ilir.

"BPBD sudah mendirikan posko dan menyalurkan logistik kepada warga terdampak, kami juga terus memantau debit air sungai pada beberapa titik yang rawan," ujar Ansori di Palembang.

Baca juga: Walhi Sumsel: Bencana banjir sejumlah kabupaten dampak eksploitasi SDA

Berdasarkan data tim kaji cepat BPBD Sumsel, banjir di Kecamatan Muara Dua melanda sembilan kelurahan dan desa yang berdampak pada 528 KK.

Kemudian banjir di Kecamatan Buay Sandang Aji merendam tiga desa yang berdampak terhadap 78 KK dan menyebabkan satu unit jembatan gantung putus, serta 157 KK terdampak banjir di Kecamatan Simpang yang merendam dua desa dan memutuskan dua jembatan gantung.

Banjir terparah menerjang Kecamatan Buana Pemaca yang menyebabkan 14 rumah rusak parah, satu unit jembatan putus dan 547 KK di lima desa terdampak.

Baca juga: Belasan titik tanah longsor di OKU Selatan akibat hujan deras

Sementara di Kecamatan Kisam Ilir ada empat KK terdampak dan dua jembatan gantung putus, serta di Kecamatan Kisam Tinggi dan Buay Runjung masing-masing satu jembatan putus.

Banjir tersebut disebabkan meningkatnya debit air Sungai Saka dan Selabung yang bermuara ke Sungai Komering akibat hujan deras seharian.

Selain banjir, hujan deras merata juga menyebabkan 14 titik tanah longsor, terdiri dari sembilan titik di Kecamatan Pulau Beringin, dua titik di ruas Jalan SP Gunung Raya - Bedeng Tiga - Gunung Raya, serta di Kecamatan Buana Pemaca, Kisam Tinggi dan Buay Pematan RIbu Tengah masing-masing satu titik.

"Sembilan titik longsor di Kecamatan Pulau Beringin sudah dibersihkan dan akses jalan dapat dilalui, sisanya masih proses pembersihan dan mudah-mudahan hari ini (11/5) bisa selesai semua," tambahnya.

Meski membuat khawatir warga, beruntungnya tidak ada korban jiwa meninggal dunia akibat banjir maupun longsor tersebut.

Baca juga: Banjir bandang terjang empat kecamatan di OKU Selatan-Sumsel

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020