Makassar (ANTARA News) - Gerakan mahasiswa anti korupsi (Germak) yang dipimpin Ashari Setiawan, melakukan unjuk rasa di depan kantor Kejati Sulsel dengan melempar telur dan tomat ke arah kantor kejaksaan.

Peringatan Hari Bakti Adhyaksa XLV di halaman Kejati Sulsel, di Makassar, Rabu, diwarnai aksi pelemparan. Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi melempar pagar kejati Sulsel dengan menggunakan telur, tomat dan batu.

Pelemparan tersebut dilakukan tepat pada saat Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Adjat Sudradjat sedang membacakan amanat Jaksa Agung.

Kajati Sulsel, Adjat Sudrajat langsung menghentikan membacakan amanat dan meminta peserta unjuk rasa untuk menghentikan pelemparan.

"Kami minta adik-adik mahasiswa supaya jangan berunjuk rasa dulu, apalagi melempar, biarkan upacara selesai dan aspirasinya akan diterima dengan baik," katanya.

Beberapa pegawai Kejati Sulsel membalas lemparan pengunjuk rasa dengan lemparan batu. Sementara Sekuriti kejati Sulsel berupaya mengejar peserta aksi.

Saksi mata, Yusri Respati mengatakan, pengunjuk rasa melarikan diri sebelum upacara hari bakti selesai.

"Mereka berjumlah sekitar delapan orang dan langsung berlari ke arah jalan layang sesaat sebelum upacara selesai," Ujar Yusri.

Kasipenkum dan humas Kejati Sulsel, Irsan Djafar mengatakan, tidak mengantisapsi aksi unjuk rasa dengan menyiagakan aparat keamanan karena tidak ada pemberitahuan sebelumnnya.

Upacara peringatan hari bakti Adhyaksa tidak berhenti dengan aksi pelemparan dan Kajati Sulsel tetap melanjutkan upacara hingga selesai. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009