Untuk jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 hingga saat ini ada 306 orang. Hari ini, ada penambahan enam kasus positif, yakni tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) dan tiga orang terinfeksi karena kasus transmisi lokal
Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat sebanyak 105 pasien positif COVID-19 di daerah itu masih menjalani perawatan di 10 rumah sakit dan dua tempat karantina yang dikelola pemprov setempat.

"Untuk jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 hingga saat ini ada 306 orang. Hari ini, ada penambahan enam kasus positif, yakni tiga orang pekerja migran Indonesia (PMI) dan tiga orang terinfeksi karena kasus transmisi lokal," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan pers di Denpasar, Sabtu.

Sedangkan untuk jumlah pasien yang telah sembuh secara kumulatif menjadi 197 orang atau 64,37 persen dari jumlah keseluruhan kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali.

"Hari ini dilaporkan ada tambahan dua pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh, keduanya ini non-PMI," kata Dewa Made Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Terkait jumlah pasien yang meninggal karena COVID-19 di Bali tetap empat orang dan pihaknya berharap ke depannya tidak lagi ada penambahan.

Di sisi lain, ia juga meminta seluruh masyarakat Bali, baik itu para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.

"Kita harus selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat," katanya.

Selain itu, juga menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. "Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan ini, maka transmisi lokal penyebaran COVID-19 pasti bisa kita hentikan," katanya.

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, ia meminta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan penelusuran kontak untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19.

"Dengan demikian, kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain," demikian Dewa Made Indra.

Baca juga: Didominasi transmisi lokal, kasus positif COVID-19 di Bali tambah 22

Baca juga: Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali 17,33 persen, sebut Gugus Tugas

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Bali bertambah 15 orang dalam 24 jam

Baca juga: Sekda Bali: Pemulangan PMI lewat Benoa keputusan Gugus Tugas Nasional

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020