ANTARA - Presiden Joko Widodo memahami keputusan Andi Taufan dan Adamas Belva Devara mundur dari jabatan Staf Khusus. Presiden pun menyetujui keputusan tersebut. Presiden mengatakan Belva dan Andi sudah banyak membantu tugasnya sebagai Kepala Negara  bersama staf khusus lainnya dengan membuat inovasi di berbagai sistem pelayanan publik. (Rijalul Vikry/Chairul Fajri/Feny Aprianti)