New York (ANTARA) - Wall Street naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) dan juga membukukan keuntungan untuk minggu ini, didorong lonjakan saham Boeing, rencana Presiden Donald Trump untuk membuka kembali ekonomi yang terpukul oleh virus corona dan harapan obat potensial buatan Gilead sukses untuk mengobati COVID-19.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 704,81 poin atau 2,99 menjadi berakhir di 24.242,49 poin. Indeks S&P 500 bertambah 75,01 poin atau 2,68 persen, menjadi ditutup di 2.874,56 poin. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 117,78 poin atau 1,38 persen, menjadi berakhir di 8.650,14 poin.

Untuk minggu ini, Dow menambahkan 2,2 persen dan S&P 500 naik tiga persen. Sementara itu, Nasdaq melonjak 6,1 persen untuk minggu ini dan mencatat kenaikan persentase dua minggu terbesar sejak 2001.

Saham Boeing melambung hampir 15 persen ditopang rencana untuk memulai kembali produksi jet komersial di negara bagian Washington setelah menghentikan operasi bulan lalu karena pandemi COVID-19.

Gilead Sciences Inc melonjak sahamnya hampir 10 persen setelah sebuah laporan mengatakan bahwa pasien dengan gejala COVID-19 yang parah, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona, telah merespons secara positif terhadap obat eksperimental remdesivir. Laporan tersebut mengutip data parsial dari rumah sakit Universitas Chicago, satu dari 152 lokasi yang berpartisipasi dalam uji coba.

Tanpa perawatan atau vaksin yang saat ini disetujui untuk virus corona, berita itu membantu mengangkat pasar ekuitas global. Tetapi Gilead mengatakan totalitas data dari uji coba perlu dianalisis, dan diharapkan melaporkan hasil dari penelitian yang menguji obat pada pasien COVID-19 yang parah pada akhir April.

"Jika pada akhirnya Anda bisa mendapatkan perawatan yang kuat sebagai pengganti vaksin dalam beberapa bulan ke depan, itu akan baik untuk saham-saham siklikal, apa pun yang sensitif secara ekonomi," kata R.J. Grant, kepala perdagangan di Keefe, Bruyette & Woods di New York.

"Jika kita bisa mendapatkan semacam kembali-ke-normal dengan cara ekonomi bisa mulai berfungsi, bank-bank akan berjalan," tambahnya.

Beberapa negara bagian AS diharapkan mulai mengumumkan jadwal untuk pencabutan pembatasan. Pada Kamis, Trump meluncurkan pedoman untuk proses tiga tahap bagi negara-negara bagian untuk mencabut pembatasan pada bisnis dan kehidupan sosial untuk mengekang pandemi.

Pedoman pembukaan kembali “memberikan beberapa harapan dan optimisme bagi orang-orang dan pasar serta seluruh ekonomi. Ini awal," kata Gary Bradshaw, manajer portofolio di Hodges Capital Management di Dallas.

Bradshaw, yang memiliki saham Boeing, mengatakan berita pembuat pesawat juga positif. "Aku tentu saja tidak menyerah," katanya.

Saham-saham bank pulih setelah merugi empat hari berturut-turut dipicu oleh para pemberi pinjaman yang melaporkan beberapa miliar dolar dalam cadangan untuk menutup kemungkinan gagal bayar pinjaman. Indeks keuangan S&P 500 berakhir naik 5,6 persen, sedangkan indeks energi S&P melonjak 10,4 persen.

Apple Inc melemah 1,4 persen setelah Goldman Sachs menurunkan peringkat sahamnya terkait ekspektasi penurunan 36 persen dalam pengiriman iPhone selama kuartal ketiga fiskal perusahaan akibat penguncian virus corona.

Baca juga: Wall Street ditutup lebih tinggi setelah data pekerjaan mingguan suram
Baca juga: Wall Street dibuka sedikit menguat setelah rilis klaim pengangguran AS
Baca juga: Wall Street tumbang setelah data ekonomi AS mengecewakan

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020