Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bina Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengimbau kepada seluruh umat Hindu di tanah air agar jangan melawan tata cara beribadah sesuai anjuran protokol kesehatan dengan tata cara beribadah menurut agama yang dijalankan selama ini.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal (Plt Dirjen) Bimas Hindu Kemenag RI I Made Sutresna di konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Jumat, mengatakan agar umat Hindu mau bersama-sama dengan pemerintah menghadapi tantangan pandemi COVID-19 yang terjadi di tanah air.

“Sebagai masyarakat beragama, kami imbau untuk tidak mempersoalkan dua cara yang berbeda, seolah-olah kita melawankan protokol kesehatan dengan cara agama dan lain sebagainya,” ujar Made.

Dia mengatakan akan lebih bijak apabila kedua cara tadi bisa disinergikan (hand in hand) sehingga dapat saling mendukung, saling melengkapi, dan saling menguatkan dalam kerangka menghadapi ujian pandemi global yang terjadi saat ini.

Baca juga: Badung lakukan persembahyangan mohon dijauhkan dari COVID-19

Baca juga: Pembatasan sosial kembalikan esensi Nyepi


“Mudah-mudahan dengan demikian akan memperbesar dan memperkuat mentalitas kita, itulah yang diajarkan oleh agama. Secara maksimum kita harus menaati seluruh hal yang dianjurkan oleh protokol kesehatan,” kata Made.

Berdasarkan protokol kesehatan itu, kata dia, umat Hindu di tanah air agar selalu menggunakan masker, menjaga kesehatan dan kebersihan diri termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.

Kemudian, poin lainnya, penerapan jaga jarak fisik antara satu sama lain minimal satu sampai dua meter dan berdiam di rumah serta berdoa agar terhindar dari pandemi COVID-19.

“Segala protokol itu telah disosialisasikan dengan gencar kepada kita semua dan kita tinggal mengikutinya,” kata Made.

Menurut dia, orang yang beragama adalah orang yang telah menempa dirinya sendiri untuk menjadi cerdik, bijaksana, dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu, seluruh umat Hindu yang ada di tanah air agar melaksanakan ibadah dari rumah masing-masing.

Umat Hindu juga diimbau untuk memanfaatkan media sosial dalam mensiasati kegiatan beribadah yang harus dilaksanakan beramai-ramai sehingga ibadah tersebut tetap bisa dilakukan tanpa harus dengan kehadiran fisik.

“Kita harus bisa beradaptasi, lakukan di media sosial, berdoa bersama, saling mengirimkan doa, saling menyemangati satu sama lain sehingga kita bersama-sama semakin kuat, semakin solid, dan semakin bersatu dalam menghadapi seluruh hal ini,” kata Made.*

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020