Jadi yang bersangkutan ini bukan korban akibat COVID-19, melainkan meninggal karena penyakit yang dideritanya
Palangka Raya (ANTARA) - Seorang laki-laki warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kedapatan meninggal dunia di depan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia, Jalan Seth Adji.

"Pria yang ditemukan meninggal itu bernama Abdul Mantaha (62), warga Jalan Cendana 22, Kota Palangka Raya itu diduga karena sakit jantung," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri saat dihubungi, Rabu.

Jaladri mengatakan, ditemukannya laki-laki tersebut di depan unit ATM Bank BRI oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak lama kemudian, petugas dari RSUD dr Doris Sylvanus dan anggota kepolisian dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) langsung mengevakuasi yang bersangkutan ke kamar jenazah untuk dilakukan visum.

"Jadi yang bersangkutan ini bukan korban akibat COVID-19, melainkan meninggal karena penyakit yang dideritanya," ujarnya pula.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya umumkan Kadis Perkimtan sembuh dari COVID-19


Sampai saat ini, jenazah pria tersebut masih berada di kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Jaladri menegaskan, saat dievakuasi yang yang bersangkutan bukan masih hidup, melainkan sudah meninggal dunia karena penyakitnya.

"Jadi yang bersangkutan sudah meninggal saat dilakukan evakuasi petugas," kata dia pula.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dengan adanya penemuan mayat pria tersebut, warga yang berada di sekitar lokasi penemuan itu takut untuk mendekat dan memberikan pertolongan. Akibat kondisi Palangka Raya dinyatakan zona merah pandemi COVID-19, terpaksa masyarakat menghubungi petugas yang berwenang untuk menanganinya.

Bahkan, di lokasi penemuan jasad pria renta itu, juga menjadi tontonan warga yang melintas, karena warga tidak berani memberikan pertolongan sama sekali.

Tania (60), istri dari Abdul Mantaha (korban) mengatakan dirinya mengetahui kejadian tersebut diberitahu oleh anggota kepolisian, sehingga langsung datang ke rumah sakit untuk melihat suaminya tersebut.
Baca juga: Wali kota Palangka Raya masuk orang dalam pemantauan COVID-19


Dia menuturkan, sebelum meninggal kemarin malam, dia mengaku tidak bisa tidur semalam suntuk, hal itu juga dialaminya kemarin malam. Bahkan, tidak ada sakit yang aneh-aneh dialami yang bersangkutan, bahkan terlihat sehat dan tidak pernah ke luar kota.

"Dia tidak ada ke luar kota, bahkan tadi malam suami saya itu kelihatan sehat-sehat saja," ujar Tania.

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020