Jakarta (ANTARA) - Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi mengatakan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Berdasarkan pemantauan anggota BSNP, dilaporkan pelaksanaan UNBK di satuan pendidikan sudah mengikuti protokol pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat maupun Daerah," ujar Bambang di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan satuan pendidikan menyediakan kran dan sabun untuk cuci tangan bagi peserta dan pengawas UN sebelum mereka masuk ke ruang ujian. Kondisi seperti ini ditemukan di semua satuan pendidikan yang dipantau oleh BSNP.

Baca juga: Kemendikbud: Empat provinsi tunda pelaksanaan Ujian Nasional SMK

Baca juga: Anies tunda ujian nasional SMA dan SMK se-DKI Jakarta

Baca juga: Kemendikbud harapkan pelaksanaan UN SMK terapkan protokol kesehatan


Sebelum dan sesudah masuk ruangan ujian, peserta, pengawas, proktor dan teknisi wajib cuci tangan dengan disinfektan.

"SMK Mutu Gondanglegi Malang juga sudah bisa memproduksi disinfektan dan digunakan oleh SMK lainnya," kata dia.

Petugas monitoring dan evaluasi dari BSNP juga wajib cuci tangan sebelum masuk ruangan UN.

UN untuk jenjang SMK akan diselenggarakan 16 Maret hingga 19 Maret 2020. Kemudian UNBK untuk SMA/MA akan diselenggarakan 30 Maret hingga 2 April 2020. Untuk jenjang SMP/MTs, UN akan diselenggarakan pada 20 April hingga 23 April 2020.

Untuk jenjang SMK, sebanyak 99,88 persen berbasis komputer dan hanya 0,12 persen yang menggunakan kertas.

Pada tahun ini, dilakukan penundaan UN di sejumlah daerah seiring dengan merebaknya pandemi virus COVID-19.*

Baca juga: Kemendikbud: 200 kompetensi keahlian diujikan pada UN SMK

Baca juga: Kapolres Tanjungpinang larang siswa SMA/SMK konvoi kelulusan UN

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020