mereka masih membutuhkan banyak bantuan utamanya selimut
Palu (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengemukakan penyintas bencana banjir bandang di Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah masih membutuhkan bantuan sandang dan pangan.

"Kondisi masyarakat penyintas bencana saat ini sangat memprihatinkan, mereka masih membutuhkan banyak bantuan utamanya selimut," ucap Penanggungjawab Program ACT Sulawesi Tengah, Mustafa, di Palu, Jumat.

ACT Sulawesi Tengah telah mengirimkan relawan dan logistik untuk membantu meringankan beban penyintas bencana tersebut, pada Rabu (4/3).

Baca juga: Tim SAR belum temukan korban banjir diLore Barat yang hilang
Baca juga: 951 korban banjir bandang Lore Barat ditampung di kantor camat


Saat ini, sebut Mustafa, berdasarkan hasil pendataan sementara oleh ACT, terdapat 132 rumah yang terdampak bencana banjir bandang, 245 keluarga dievakuasi atau mengungsi dan 132 keluarga saat ini mengungsi di Kantor Camat Lore Barat.

"Sebagian penyintas bencana mengungsi di rumah-rumah kebun mereka, sebagian lagi di kantor camat. ACT juga sedang mendata mereka yang mengungsi di rumah kebun," ujarnya.

Ia menyebut bahwa kondisi penyintas saat ini yang mengungsi di kantor camat cukup memprihatinkan utamanya bagi anak kecil. Walaupun begitu, Pemkab Poso lewat BPBD melakukan langkah-langkah penanganan.

Salah satu langkah penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Poso yakni membangun dapur umum untuk penyintas, termasuk menyediakan makanan pendamping bagi anak kecil.

Baca juga: ACT Sulteng turunkan relawan bantu tangani dampak banjir Poso
Baca juga: Basarnas kerahkan personil evakuasi korban banjir bandang di Poso


Ia menguraikan bahwa pascbanjir bandang, Desa Lengkeka hingga saat ini belum diguyur hujan walaupun cuacanya mendung. Hal ini membuat warga trauma dan siaga terhadap bencana.

Seiring dengan itu, anggota DPRD Sulawesi Tengah, Sony Tandra, meminta agar Pemerintah Daerah Kabupaten Poso segera mencari penyebab terjadinya banjir bandang yang menghantam Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Selasa (3/3) sore.

"Setelah diidentifikasi maka harus segera dicarikan solusinya, agar masyarakat mendapat kepastian dari pemerintah dan terlindung dari bencana," kata Sony Tandra.

Anggota DPRD Sulteng daerah pemilihan Poso ini mengatakan dalam situasi seperti ini dibutuhkan kerja cepat untuk melakukan langkah-langkah penanggulangan, agar tidak muncul masalah baru pascabencana.

Dirinya menerangkan, Desa Lengkeka yang merupakan kampung halaman istrinya adalah desa yang terletak di lereng gunung sehingga rentan mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Satu orang hilang dalam banjir bandang di Desa Lengkeka, Poso
Baca juga: Pemerintah Lore Barat siapkan perlengkapan tidur korban banjir bandang
Baca juga: Banjir bandang terjang Desa Lengkeka Kabupaten Poso

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020