Medan (ANTARA) - Ratusan umat Islam menggelar aksi bela Muslim India di depan Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Jalan Uskup Agung A Sugiopranoto 19, Medan, Sumatera Utara, Senin, dan mengajukan tujuh tuntutan dan mengutuk serta mengecam kekerasan yang dinilai sebagai pembunuhan massal..
 
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kecaman dan mengutuk keras pembunuhan massal kaum Muslimin yang terjadi di India oleh para teroris Hindu radikal yang disponsori oleh aparat dan pemerintah setempat," kata Koordinator Aksi Razali Taat.
 
Dari pantauan ANTARA di lokasi, dengan dikawal ketat kepolisian, ratusan massa masih terus menyuarakan keprihatinannya sambil menunggu perwakilan dari Konjen India yang tak kunjung menemui perwakilan aksi massa.
 
"Kami akan terus menunggu sampai perwakilan dari Konjen India datang menemui kami. Kami tidak ridha saudara kami didzalimi di India," teriak massa aksi sembari mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat tauhid dan mengumandangkan takbir.

Baca juga: Ormas Islam di Medan adakan aksi di Konjen bela Muslim India

Baca juga: Dewan Pertimbangan MUI kutuk tindakan biadab atas Muslim India

Baca juga: Wapres Ma'ruf sesalkan kekerasan terhadap Muslim di India

 
Ratusan umat Islam menggelar aksi bela Muslim India di depan Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Jalan Uskup Agung A Sugiopranoto 19, Medan, Sumatera Utara, Senin (2/3/2020). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
 
Adapun 7 tuntutan massa aksi yakni sebagai berikut :
 
1. Mengecam dan mengutuk keras pembunuhan massal kaum Muslimin yang terjadi di India oleh para teroris Hindu radikal yang disponsori oleh aparat dan pemerintah setempat.
 
2. Meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk segera melayangkan nota protes keras dan mengusir duta besar India beserta seluruh konsulatnya dari Indonesia sampai kerusuhan berhenti dan keselamatan Muslim di India bisa terjamin.
 
3. Menuntut Pemerintah India segera menghentikan pembantaian kaum Muslimin dan segera memberikan jaminan keselamatan atas mereka dari teroris Hindu radikal.
 
4. Mengimbau kepada pimpinan-pimpinan India untuk menunjukkan keprihatinannya dan berbuat dengan sungguh-sungguh dalam upaya penghentian pembantaian kaum Muslim di India.
 
5. Menyerukan kepada Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar menggunakan pengaruhnya untuk menekan India dalam pergaulan internasional.
 
6. Meminta kepada pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia untuk bersuara dan mengusulkan kepada pemerintah India untuk segera menghentikan tragedi kemanusiaan ini.
 
7. Menyerukan kepada kaum Muslim di Indonesia khususnya di Sumatera Utara untuk bersiap sedia berjihad dengan kemampuan yang dimiliki dalam rangka membantu saudara seiman dan seaqidah di India.*

Baca juga: FPKS: Pemerintah desak India hentikan intoleransi terhadap Muslim

Baca juga: Sejumlah selebritas Bollywood ramai-ramai protes UU "Anti Muslim"

Baca juga: Protes berlanjut, Modi tegaskan UU kewarganegaraan tidak anti Muslim

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020