Kediri (ANTARA) - Puluhan rumah serta sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalami kerusakan setelah diterjang angin kencang yang disertai hujan deras yang melanda daerah ini.

Komandan Unit Reaksi Cepat (URC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Windoko, Ahad  mengemukakan, tim sudah ke lokasi melakukan assessment dari berbagai dampak angin kencang tersebut. Terdapat puluhan rumah dan beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan.

"Ini sudah dalam penanganan oleh personel. Di Desa Ngreco, Kecamatan Kandat tadi berdampak kurang lebih 33 rumah dan beberapa fasilitas umum," katanya di Kediri.

Selain Desa Ngreco, Kecamatan Kandat, angin kencang juga menimbulkan kerusakan rumah di Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Ada sekitar lima rumah dan beberapa fasilitas umum yang juga mengalami kerusakan.

Angin kencang juga melanda di Desa Pojok, Kecamatan Wates. Namun, saat ini masih didata oleh petugas kerusakan akibat terjangan angin kencang tersebut.

Windoko mengatakan, selain merusak rumah dan fasilitas umum, angin kencang juga merobohkan sejumlah pohon. Bahkan, ada seorang warga yang tertimpa reruntuhan material di rumahnya, yakni Iksan (70), warga Desa Ngreco, Kecamatan Kandat. Namun, ia hanya mengalami luka ringan dan saat ini sudah ditangani bidan desa.

Ia menambahkan, sesuai dengan laporan yang diterima dari BMKG, potensi hujan deras disertai dengan angin kencang juga masih terjadi hingga Maret ini, sehingga dirinya meminta agar warga berhati-hati saat terjadi hujan deras, sehingga bisa lebih meminimalisir terjadinya korban.

Bukan hanya angin kencang, akibat dari hujan deras juga bisa memicu terjadinya banjir. Di Dusun Jajar, dan Perum Asabri Desa Ngablak, Kecamatan Banyakan, pada Sabtu (29/2) juga terjadi hujan deras yang menyebabkan banjir. Air masuk hingga perumahan.

Kendati tidak lama dan langsung surut, ia juga meminta agar berbagai potensi bencana seperti angin kencang, banjir, hingga tanah longsor tetap diwaspadai.

"Dari BPBD juga tetap sinergi dengan BMKG dan pada bulan Maret ini masih terjadi hujan disertai dengan angin kencang. Jadi, waspada tetap harus ditingkatkan," kata dia.

Sementara itu, sejumlah warga mengaku masih trauma dengan kejadian hujan deras yang disertai dengan angin kencang dan merusak rumah mereka. Tidak sedikit dari rumah mereka yang kondisi kerusakannya relatif banyak. Hujan turun pada siang menjelang sore hari dan disertai dengan angin kencang, dan langsung mengakibatkan atap genteng dari seng menyilap. Bahkan, genteng rumah warga juga banyak yang runtuh.

Pembersihan juga terus dilakukan oleh petugas dibantu warga sekitar. Pembersihan dilakukan baik dengan menyingkirkan batang pohon yang tumbang serta membantu membenahi rumah warga yang rusak. (*)
Baca juga: BMKG Kendari: Waspadai hujan lebat disertai angin kencang
Baca juga: BPBD Jakarta keluarkan peringatan dini hujan dan angin kencang
Baca juga: AP II pastikan angin kencang tidak ganggu operasional penerbangan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020