Betul kemarin (pileg 2019) memang tidak optimal
Jakarta (ANTARA) - DPD Partai Golkar Provinsi Jakarta akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk mencari Ketua DPD pada 29 Februari hingga 1 Maret 2020 dengan fokus konsolidasi dan membangun partai.

Bendahara Partai Golkar DPD DKI Jakarta Adhinusa di Jakarta, Kamis, mengatakan pada tahun lalu, internal Golkar DKI sempat mengalami persoalan sehingga berdampak terhadap perolehan suara pemilihan umum anggota legislatif (pemilu legislatif), khususnya di Jakarta tidak maksimal dan ini harus dijadikan pelajaran bagi pemimpin Golkar DKI ke depan.

"Betul kemarin (pileg 2019) memang tidak optimal dan itu kita belajar dari kemarin untuk memperbaiki ke depannya. Nah, kita sudah tahu strategi apa saja yang harus diperbaiki untuk meningkatkan secara maksimal Pemilu 2024. Pertama, kita akan konsolidasi dan rekonsiliasi setelah Musda ini," kata Adhi.

Baca juga: Golkar minta anggota DPRD DKI perjuangkan kepentingan rakyat

Karenanya, kata Adhi yang merupakan Ketua Panitia Pelaksana Musda Golkar DKI ini, mengharapkan para calon Ketua Golkar DKI harus ingat pesan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan tagline partai ini yakni ‘Golkar bersih, Golkar bangkit, Golkar maju, Golkar menang’. Sehingga, tidak ada lagi kader yang tersangkut kasus tindak pidana korupsi.

"Ke depannya, tentu kita tidak ingin terjadi lagi hal-hal seperti kemarin. Arahan dari Ketua Umum Golkar sudah jelas, bahwa kader itu jangan mencoba bermain-main, melainkan harus bekerja penuh membangun partai. Tentunya harus berintegritas," tuturnya.

Terkait Musda Golkar Jakarta, Adhi menyebut saat ini persiapannya sudah rampung, hanya tinggal penyempurnaan saja seperti gladi resik.

Baca juga: Ahmed Zaky hampir pasti akan pimpin DPD Golkar DKI

"Persiapan fisik dan perencanaan sudah siap semua, bisa dibilang 95 persen," kata Adhi.

Menurut dia, pendaftaran calon Ketua DPD Golkar Jakarta sudah mulai dibuka Rabu, 26 Februari jam 10.00 WIB dan akan ditutup Jumat, 28 Februari 2020 jam 21.00 WIB sehingga dirinya belum bisa disebutkan siapa saja yang telah mendaftarkan diri.

Di samping itu, Adhi menjelaskan calon Ketua Golkar DKI harus memiliki kriteria seperti semangat dan bertekad membangun partai khususnya di wilayah DKI Jakarta. Kemudian, tentu harus kader sejati.

"Ketiga, mempunyai cita-cita politik yang tinggi. Mungkin mengarah ke Pimpinan DKI 1," ujarnya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020