Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Purwakarta naik 5,54 persen pada tahun 2021
Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan memfokuskan pembangunan infrastruktur karena penyediaan infrastruktur yang layak akan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Purwakarta naik 5,54 persen pada tahun 2021. Target itu bisa terealisasi jika didorong dengan penyediaan infrastruktur yang layak,“ kata Bupati setempat Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, secara umum pada tahun ini program prioritas Pemkab Purwakarta ialah program penguatan ekonomi kerakyatan, peningkatan sumber daya manusia, pemerataan infrastruktur, serta peningkatan produksi pangan dan produk unggulan masyarakat.

Program prioritas tersebut diyakini akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga target kenaikan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 bisa tercapai.

Bupati optimistis target itu bisa tercapai, karena di Purwakarta akan dibangun kawasan industri baru yang luasnya mencapai 1.200 hektare.

Dengan adanya kawasan industri, katanya, maka laju perekonomian masyarakat Purwakarta akan meningkat.

Menurut Anne, selama ini Pemkab Purwakarta mengandalkan bantuan provinsi (banprov) untuk pembangunan daerah. Bahkan, dari alokasi banprov itu 60 perssen di antaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Karena, pembangunan infrastruktur selama ini jadi salah satu prioritas pembangunan.

Nilai anggaran banprov yang diterima Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jabar, pada tahun ini naik hingga mencapai Rp129 miliar.

"Kalau dipersentasekan, kenaikannya sekitar 347 persen atau tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya," kata bupati.

Ia mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan mendapatkan bantuan provinsi Rp129 miliar. Sedangkan pada tahun lalu banprov yang diterima hanya mencapai Rp37,4 miliar.

Baca juga: Pemkab Purwakarta bangun jembatan di wilayah terpencil Rp11 miliar

Baca juga: Ingin bajak sawah, kunjungi desa wisata Pemkab Purwakarta

Baca juga: Petani Purwakarta diimbau tak tebang pohon manggis tua, ini alasannya


 

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020