Pelatihan bela negara ini, tujuannya agar para peserta memiliki disiplin kuat, mampu bekerja sama dengan baik, serta memiliki karakter dan jiwa nasionalisme yang kuat
Bogor (ANTARA) - Sebanyak 333 orang putra-putri Papua dan Papua Barat peserta pelatihan Bela Negara di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Kodiklat TNI-AD menampilkan berbagai atraksi di hadapan pimpinan 37 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta pimpinan Pusdikzi Kodiklat TNI-AD di Lapangan Wirayudha, Komplek Pusdikzi, Kota Bogor, Jumat.

Peserta pelatihan Bela Negara menampilkan berbagai atraksi tersebut pada upacara penutupan kegiatan pelatihan Bela Negara, yang diselenggarakan selama sepekan, pada 17-22 Februari 2020. Sebanyak 333 orang putra-putri Papua dan Papua Barat tersebut adalah pegawai BUMN yang baru direkrut melalui program perekrutan bersama Papua dan Papua Barat, dan kemudian diberikan pelatihan Bela Negara oleh Pusdikzi Kodiklat TNI A

Atraksi yang ditampilkan antara lain, ketangkasan beladiri ala militer, ketangkasan bela diri membanting lawan, melewati halang rintang kayu, tarian khas Papua, serta keseragaman gerakan pada yel-yel yang dilakukan secara kolosal.

Baca juga: Kuota masuk polisi bagi putra asli Papua capai 127 orang

Puncak dari atraksi yang ditampilkan oleh para peserta Bela Negara adalah tarian poco-poco, di mana pimpinan dari 37 BUMN diajak menari bersama.

Hadir pada kegiatan penutupan pelatihan Bela Negara tersebut, antara lain, Sekretaris Jenderal Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Nanang Hardianto, Komandan Pusdikzi Kodiklat TNI AD Kolonel Czi Sapto Widhi Nugroho, serta para direksi dari 37 BUMN dan jajaran pimpinan dari Pusdikzi Kodiklat TNI AD.

Nanang Hardianto ketika memberikan arahan kepada 333 orang putra-putri Papua dan Papua Barat mengatakan, menyambut baik terselenggaranya pelatihan Bela Negara dengan lancar.

"Pelatihan bela negara ini, tujuannya agar para peserta memiliki disiplin kuat, mampu bekerja sama dengan baik, serta memiliki karakter dan jiwa nasionalisme yang kuat," katanya.

Nanang juga mengingatkan, bahwa para peserta pelatihan Bela Negara yang baru diterima menjadi pegawai di 37 BUMN, harus bangga dan gembira, karena mereka adalah orang-orang pilihan dari puluhan ribu pendaftar untuk menjadi pegawai BUMN.

Baca juga: Erick Thohir tunjuk putra Papua menjadi direktur Freeport Indonesia

Nanang menegaskan, setelah pelatihan Bela Negara dan kemudian pelatihan di internal BUMN masing-masing, maka sebanyak 333 orang putra-putri Papua dan Papua Barat, itu sudah siap bekerja. "Di tempat kerja masing-masing, mereka dapat berkontribusi untuk majukan bangsa dan negara, melalui BUMN," ujarnya.

Nanang berpesan kepada 333 orang putra-putri Papua, agar mampu bekerja dengan baik, mampu menunjukkan kompetensi dengan baik, dan bersinergi untuk memajukan BUMN. "Jagalah persatuan dan kesatuan Indonesia. Mari kita bangun sinergi, untuk memajukan BUMN dan bangsa Indonesia," tutur Nanang.

Baca juga: 393 putra Papua jalani Pantukhir seleksi Tamtama

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020