Tiga penumpang kapal kayu Berdikari Prima yang dilaporkan hilang itu yakni Una (35), Rattu (28) serta satu korban belum diketahui identitasnya.
Jayapura (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor SAR Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, Minggu, terus melakukan operasi pencarian terhadap tiga korban penumpang kapal kayu Berdikari Prima yang mengalami mati mesin di Perairan Mandori, Pulau Numfor.

Kepala Kantor SAR Biak Melkianus Kotta dalam penjelasan yang diterima di Jayapura mengatakan, tiga penumpang kapal kayu Berdikari Prima yang dilaporkan hilang itu yakni Una (35), Rattu (28) serta satu korban belum diketahui identitasnya.

"Kantor SAR Biak telah mendapat laporan dari pemilik kapal Fadli karena adanya gangguan mesin kapal kayu Berdikari Prima pada 14 Februari 2020 pukul 15.00 WIT yang menyebabkan tiga penumpang masih dalam pencarian," katanya.

Melkianus mengatakan, tim SAR Biak sudah mengerahkan sebanyak 14 personel dengan menggunakan kapal SAR KN Wibisana untuk melaksanakan operasi pencarian di sekitar lokasi Perairan Pulau Numfor.

Ia menyebutkan bahwa situasi cuaca waktu operasi pencarian SAR di wilayah Pulau Biak dan sekitarnya dilaporkan berawan dan angin bertiup dari arah timur laut hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar 1 hingga 15 knots serta tinggi gelombang berkisar 2,50 meter hingga empat meter.

"Untuk pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan kantor SAR Biak akan dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur SAR," katanya.

Fasilitas operasi SAR pencarian korban kapal kayu Berdikari Prima di antaranya "rescue", kapal KN Wibisana, fasilitas SAR pendukung, peralatan sarana komunikasi, peralatan kesehatan serta truk "rescue", demikian  Melkianus Kotta.

Baca juga: Tim SAR Biak evakuasi mayat korban perahu motor terbalik pulau Yapen

Baca juga: SAR Biak masih cari tiga penumpang perahu motor di Perairan Kurudu

Baca juga: Operasi gabungan SAR Biak Numfor evakuasi jasad jatuh dari kapal


 

Pewarta: Muhsidin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020