Jakarta (ANTARA) - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ingin lebih banyak membina atlet muda dari luar pulau Jawa melalui kejuaraan Sirkuit Nasional 2020 yang diadakan di delapan kota.

"Sirkuit Nasional tahun ini diadakan di delapan kota, empat di antaranya ada di luar Pulau Jawa. Kami ingin memberi kesempatan mereka di luar Jawa mengikuti sirkuit nasional ini," kata Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiarto saat menghadiri acara penghargaan atlet PB Djarum di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan tidak semua atlet muda memiliki kemampuan untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional yang sebagian besar diadakan di Pulau Jawa.

"Setelah sirkuit nasional pertama di Purwokerto, Jawa Tengah, Maret nanti, kita akan berpindah ke Jambi. Kemudian, Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Makasar di Sulawesi Selatan, dan untuk Indonesia Timur keterwakilannya di Denpasar, Bali," katanya.

Kedelapan perwakilan pengurus PBSI dari provinsi tuan rumah pada hari ini telah menandatangani nota kesepahaman penyelenggaraan sirkuit nasional tahun ini. Penandatanganan itu dilakukan dalam rangkaian acara "Penghargaan Atlet Muda Djarum Berprestasi 2019".

Sirkuit Nasional merupakan kejuaraan yang digelar sebagai tolak ukur pembinaan prestasi nasional bulutangkis dengan memakai sistem poin.

Selama periode satu tahun, atlet muda dengan poin tertinggi umumnya diprioritaskan jadi atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas).

Baca juga: PBSI pantau pembinaan atlet lewat sirkuit nasional 2020

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020