sekolah yang kurang berjalan baik, akan kami tempatkan di sana
Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memperpanjang kontrak kerja sama dengan sebanyak 50 orang guru yang berasal dari program Indonesia cerdas, agar mereka melanjutkan pengabdian pada tahun 2020 di wilayah itu.

Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa mengatakan sudah membicarakan kelanjutan kontrak dengan pimpinan program Indonesia cerdas.

"Kontrak sudah disampaikan dan sudah dikoreksi oleh sekda. Tinggal kami tandatangani perpanjangan kerja sama dengan Indonesia cerdas," katanya.

Baca juga: Jayawijaya dapat bantuan 50 guru Indonesia cerdas

Bupati akan menempatkan 50 guru Indonesia cerdas ini di beberapa sekolah yang dari evaluasi terakhir dengan dinas pendidikan, belum berjalan dengan baik karena kekurangan tenaga.

"Kemungkinan tempatnya berubah. Kita akan lihat sekolah yang kurang berjalan baik, akan kami tempatkan mereka di sana," katanya.

50 guru Indonesia cerdas itu masuk ke Jayawijaya pada tahun 2019 lalu dan diterima oleh Bupati Jhon Banua.

Sebelumnya 50 orang itu diperbantukan di 20 sekolah dasar dan lima sekolah menengah pertama yang tersebar di Jayawijaya.

Menyikapi kekurangan tenaga pengajar di sejumlah sekolah di pedalaman Jayawijaya, pemerintah juga merekrut pemuda-pemuda lokal sekitar sekolah untuk membantu mengajar.

Baca juga: Satu sekolah di Jayawijaya hanya satu guru

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020