Apalagi Sumsel rawan akan banjir dan tanah longsor serta angin kencang sehingga kondisi itu harus diwaspadai.
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu untuk selalu waspada akan cuaca ekstrem yang kemungkinan bisa terjadi di berbagai daerah.

"Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), secara umum cuaca ekstrem terjadi di Indonesia, dan kemungkinan bisa terjadi di Sumatera Selatan," kata kata gubernur di Palembang, Rabu.

Apalagi, katanya, Sumsel rawan akan banjir dan tanah longsor serta angin kencang sehingga kondisi itu harus diwaspadai.

Sehubungan itu pihaknya menghimbau kepada masyarakat Sumsel untuk selalu waspada terhadap akibat dari cuaca ekstrem  berupa banjir, tanah longsor, angin kencang dan pohon tumbang.

Ia mengharapkan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan terkait untuk tetap waspada dan memperbarui Informasi dan peringatan dini cuaca dari BMKG dan melakukan tindakan preventif meminimalisasi dampak bencana.

Salah satunya dengan membersihkan dan memperbaiki drainase serta memangkas dahan dan ranting pohon agar tidak tumbang.

Selain itu, masyarakat Sumsel juga harus dapat mempersiapkan diri terhadap dampak yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut dan bersama jaga kelestarian alam di sekitar. "Bila menjaga alam maka alam akan menjaga kita juga," kata Herman Deru.

Sementara Kepala Diskominfo Sumsel A Rizwan mengatakan, gubernur telah mengeluarkan surat edaran awal Januari 2020 untuk seluruh masyarakat termasuk pemerintah kabupaten dan kota agar waspada akan bencana.

Bahkan surat edaran gubernur tersebut disampaikan kepada bupati dan wali kota se- Sumsel sehingga kewaspadaan harus diutamakan, tambah dia.

"Gubernur Sumsel telah mengeluarkan Surat Edaran yang ditujukan kepada Bupati dan wali kota se Sumatera Selatan tentang antisipasi kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan tanah longsor di provinsi ini," demikian A Rizwan.

Baca juga: Cuaca ekstrem Sumsel belum ada tanda berakhir

Baca juga: Delapan kabupaten di Sumsel waspada banjir dan longsor

Baca juga: Sumsel hadapi potensi peningkatan hujan dan risiko pergerakan tanah

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020