Polisi akan memisahkan dua kubu antara peserta pendukung Gubernur Anies Baswedan dengan peserta aksi protes banjir Jakarta di Balai Kota Jakarta 
Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto  berencana menjadikan Patung Kuda Arjuna Wiwaha sebagai tempat pengunjuk rasa banjir Jakarta dengan tuntutan Anies Baswedan mundur sebagai pemimpin ibu kota karena dinilai gagal menangani banjir di awal tahun 2020.

Heru juga mengatakan akan memisahkan dua kubu antara peserta pendukung Gubernur Anies Baswedan dengan peserta aksi protes banjir Jakarta di Balai Kota Jakarta , Selasa siang.

"Yang kontra nanti  diminta berfoto saja di depan balaikota. Nanti  barulah saya geser ke Patung Kuda. Kami belah di sana," kata Heru saat dikonfirmasi terkait pengamanan aksi di Balai Kota itu.

Hal ini dilakukan Heru untuk menghindari bentrokan antara massa aksi yang pro terhadap Anies dan kontra terhadap kebijakan Anies dalam menangani banjir.

"Insyaallah mereka setuju karena mereka tak mungkin teriak- teriak, ada perayaan Maulid Nabi," ujar Heru.

Heru mengatakan massa yang mendukung Anies nantinya akan mengadakan perayaan Maulid Nabi di Masjid Fatahilah yang berada di dalam Balai Kota Jakarta.

Massa itu juga hanya melakukan aksi seremonial dan tidak akan mengganggu kegiatan masyarakat di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Oleh karena itu pihaknya belum melakukan rekayasa lalu lintas karena mengharapkan kedua aksi berjalan dengan kondusif.

"Insyaallah pengalihan arus di medan Merdeka Selatan belum ada," kata Heru.

Baca juga: Polres Jakpus siapkan pengamanan aksi protes banjir

Baca juga: Gugatan banjir Jakarta tidak bermuatan politis

Baca juga: DKI Jakarta siapkan tim hadapi gugatan kelompok terkait banjir


Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan jumlah personel yang akan diturunkan mengamankan aksi di Balaikota Jakarta itu berjumlah 659 personel yang berasal dari Polda Metro Jaya, Polres dan Polsek- Polsek di Jakarta Pusat.

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung bersama koleganya akan melakukan aksi bertajuk Jakarta Bergerak yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya akibat dinilai tidak mampu menangani banjir Jakarta yang terjadi di awal tahun 2020.

Para peserta aksi diharapkan mengenakan baju berwarna hitam dalam acara yang sudah direncanakan sejak minggu lalu itu.

Meski demikian, rupanya ada dua aksi lain yang mendukung Anies agar tetap memimpin Jakarta lewat aksi Bela Anies dan Komunitas Bang Japar yang direncanakan akan mengenakan pakaian berwarna putih.
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020