Penurunan sudah terjadi sejak November, bertepatan dengan masuknya musim hujan
Cianjur (ANTARA) - Tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah lokasi di kawasan Puncak-Cianjur, Jawa Barat, menurun sekitar 50 persen saat musim hujan sekarang ini.

Staf Humas Kebun Raya Cibodas Dwi Novita Puspitasari saat dihubungi Minggu mengatakan
angka kunjungan ke tempatnya menurun hingga 50 persen atau 500 orang per hari.

"Saat musim hujan karena kawasan wisata alam, sudah pasti ada penurunan angka kunjungan. Tingkat kunjungan mengalami penurunan sekitar 300 hingga 500 orang," katanya.

Baca juga: Bupati optimistis Puncak kembali jadi destinasi wisata nasional

Ia menjelaskan selama musim hujan angka kunjungan terus menurun, bahkan selama libur akhir pekan tercatat hanya 500 orang pengunjung yang datang berlibur ke kawasan yang terletak di bawah kaki Gunung Gede-Pangrango itu.

"Penurunan sudah terjadi sejak November, bertepatan dengan masuknya musim hujan, fenomena tersebut selalu terjadi setiap tahunnya. Namun angka kunjungan tetap ada," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, pihaknya sejak jauh hari telah memasang papan peringatan seperti waspada pohon tumbang dan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan turun deras.

"Kami juga melakukan pemangkasan dahan atau ranting pohon-pohon besar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan menimpa wisatawan. Kami juga mengimbau, wisatawan untuk waspada dan berhati-hati selama berada di kebun raya," katanya.

Hal senada diungkapkan staf bagian tiket Taman Bunga Nusantara dan Taman Bermain Kota Bunga yang mencatat penurunan hingga 50 persen sejak masuknya musim hujan.

Meskipun angka kunjungan wisatawan asing dari Timur Tengah sedikit meningkat.

"Untuk satu pekan terakhir wisatawan domestik menurun tajam karena musim hujan. Namun,  tingkat kunjungan wisatawan asing asal Timur Tengah ada peningkatan, satu hari jumlahnya bisa mencapai 100 orang," kata Yanti, staf bagian tiket Kota Bunga.

Baca juga: Puncak overload, Bupati niat bikin wisata tandingan di Malasari Bogor

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020