Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Yunahar Ilyas.

"Berdukacita, innalillahi wa inna ilaihi rojiun, wafatnya Prof Yunahar Ilyas tokoh Indonesia mudah-mudahan Allah memberi jalan dan tempat yang baik dalam perjalanannya menuju apa menuju ke haribaan-Nya," kata Mahfud MD di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Obituari - Yunahar Ilyas sang ulama oase ilmu tinggalkan umat

Meski ditinggalkan salah satu tokoh dengan wafatnya Yunahar Ilyas, Mahfud MD berharap ke depannya Bangsa Indonesia tetap dapat melahirkan tokoh-tokoh baru.

Yunahar yang juga Ketua PP Muhammadiyah sempat mengalami gangguan kesehatan sebelum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sarjito Yogyakarta, sekitar pukul 23.47 WIB, Kamis 2 Januari 2020.

Baca juga: Haedar: ceramah Yunahar Ilyas mudah dicerna masyarakat awam

Informasi sebelumnya, Jenazah Yunahar disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta sampai pukul 10.30 WIB dan selanjutnya dibawa ke Masjid Gede Kauman Yogyakarta.

Kemudian, almarhum rencananya akan dimakamkan di Makam Karangkajen Yogyakarta. Upacara pelepasan jenazahnya dilaksanakan setelah shalat Jumat.

Menurut siaran di laman resmi Muhammadiyah, Yunahar Ilyas lahir 64 tahun silam, pada 22 September 1956. Putra kelakelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu menjadi anggota Muhammadiyah sejak 1986.

Baca juga: Para pelayat berdatangan untuk hormati Yunahar Ilyas di Yogyakarta

Dia merupakan alumnus Universitas Ibnu Riyadh dan IAIN Imam Bonjol, Buya Yunahar juga menempuh pendidikan pascasarjana di IAIN Sunan Kalijaga.

Yunahar, sehari-harinya menjadi dosen dan guru besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, juga tercatat menjabat sebagai Ketua MUI Pusat sejak 2005 sampai 2015 dan Wakil Ketua Umum MUI Pusat periode 2015-2020.

Baca juga: Yunahar Ilyas berdedikasi sangat tinggi terhadap dakwah Islam

Pewarta: Boyke Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020