Jakarta (ANTARA) - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asrorun Ni'am Soleh mengenal Ketua PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Yunahar Ilyas, yang meninggal dunia pada Kamis (2/1), sebagai sosok yang konsisten.

"Beliau adalah sosok yang alim, bersahaja, konsisten dalam berpikir, bertutur kata, dan bertindak," kata Ni'am, yang juga Sekretaris Komisi Fatwa MUI.

Dia menyebut Yunahar sebagai pribadi pengayom yang akrab dengan semua kalangan.

"Saya kenal Beliau sebagai sosok yang santun, ramah, menguasai ilmu keagamaan yang tinggi, namun ramah dan rendah hati. Saya kenal Beliau orang baik," katanya.

"Kami sekeluarga turut berduka dan merasa sangat kehilangan atas wafatnya Buya Prof Dr Yunahar Ilyas, MA," ia menambahkan.

Dia mendoakan almarhum Prof Yunahar. "Semoga khusnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya, dan ditempatkan dalam surga-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan kesabaran. Amin Ya Mujibas saai'lin.

Prof Yunahar Ilyas meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat dr Sardjito Yogyakarta pada Kamis (2/1) pukul 23.47 WIB.

Jenazahnya akan disemayamkan di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro Yogyakarta sampai pukul 10.30 WIB dan selanjutnya dibawa ke Masjid Gede Kauman Yogyakarta.

Jenazah Prof Yunahar rencananya dimakamkan di Makam Karangkajen Yogyakarta. Upacara pelepasan jenazahnya akan dilakukan setelah shalat Jumat. 

Menurut siaran di laman resmi Muhammadiyah,Yunahar Ilyas lahir pada 22 September 1956. Putra Bukittinggi itu menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1986.

Alumnus Universitas Ibnu Riyadh dan IAIN Imam Bonjol yang menempuh pendidikan pascasarjana di IAIN Sunan Kalijaga tersebut pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP Muhammadiyah dan Ketua PP Muhammadiyah.

Yunahar, yang sehari-hari menjadi dosen dan guru besar di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, juga tercatat menjabat sebagai Ketua MUI Pusat sejak 2005 sampai 2015 dan Wakil Ketua Umum MUI Pusat periode 2015-2020. 

Baca juga:
Waketum MUI Yunahar meninggal
Yunahar Ilyas berdedikasi sangat tinggi terhadap dakwah Islam

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020