...bisa menambah portofolio pembiayaan konsumtif dan membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah
Jakarta (ANTARA) - BNI Syariah siap menyalurkan KPR Sejahtera Syariah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp187,8 miliar pada 2020 setelah ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, mengatakan penyaluran Rp187,8 miliar tersebut mencakup pembiayaan untuk 1.750 unit dengan kontribusi sebanyak enam persen dari total pembiayaan BNI iB Griya Hasanah.

"Kami berharap dengan masuknya BNI Syariah sebagai bank pelaksana FLPP, bisa menambah portofolio pembiayaan konsumtif dan membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk memiliki rumah," katanya.

Untuk mencapai target tersebut, strategi BNI Syariah adalah memprioritaskan nasabah yang belum pernah mempunyai rumah dengan fix income kurang dari Rp4 juta, pemasaran untuk daerah yang potensial dalam penyaluran FLPP, serta melakukan kerja sama khusus dengan pengembang yang telah bergabung dalam asosiasi.

Sebagai bank pelaksana KPR subsidi pada 2020 BNI Syariah juga wajib menggunakan sistem informasi KPR subsidi perumahan yang dikembangkan oleh Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) untuk kemudahan proses dan pelaporan terkait KPR bersubsidi.

Baca juga: Pemerintah alokasikan dana FLPP naik jadi Rp11 triliun pada 2020

Dalam penandatanganan komitmen pada Kamis (19/12), tercatat sebanyak 37 bank pelaksana KPR FLPP telah ditunjuk pemerintah, yang terdiri dari 10 bank nasional dan 27 bank pembangunan daerah.

Penunjukan bank pelaksana sebagai penyalur dana FLPP itu dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja realisasi penyaluran dana FLPP sepanjang 2019.

Pemerintah mengalokasikan anggaran penyaluran dana FLPP senilai Rp11 triliun untuk 2020, atau meningkat 38 persen dari target 2019, yang terdiri dari Rp9 triliun dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah.

Sampai dengan November 2019 outstanding pembiayaan properti BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp13,06 triliun dengan pertumbuhan 11 persen (year on year), yang diperkirakan pada akhir tahun angka pertumbuhan itu tetap bertahan.

Baca juga: BNI Syariah siapkan Rp180,2 miliar jelang libur akhir tahun

Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019