Sanaa/Jenewa (ANTARA) - Sekelompok tawanan Houthi yang dibebaskan Arab Saudi tiba di Sanaa, Ibu Kota Yaman, pada Kamis, saksi mata Reuters mengatakan, dalam satu langkah yang bisa mendorong usaha-usaha mengakhiri perang hampir lima-tahun di negara itu.

Koalisi militer pimpinan Saudi telah bertempur sejak Maret 2015 setelah kelompok Houthi bersekutu dengan Iran menggulingkan pemerintahan yang diakui internasional di Sanaa.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC), yang mengangkut para tahanan tersebut dari Arab Saudi ke Yaman, mengatakan 128 orang dipulangkan. Pada Selasa, koalisi itu menyatakan pihaknya sudah membebaskan 200 tawanan. Ada perbedaan mengenai jumlah tawanan yang dibebaskan dan alasannya belum jelas.

Sejumlah saksi mata Reuters mengatakan pesawat-pesawat ICRC yang membawa tawanan tiba di bandara udara Sanaa.
Baca juga: Al Houthi Yaman usul ke Arab Saudi saling hentikan serangan
"ICRC melihat pembebasan itu sebagai langkah positif dan berharap akan terjadi pembebasan lagi dan pemulangan tawanan terkait konflik," kata lembaga bantuan itu dalam sebuah pernyataan. Dikatakan pihaknya bertindak netral dan tidak terlibat dalam pembicaraan yang membahas pembebasan tawanan.

Riyadh sudah mengadakan pembicaraan informal dengan pihak Houthi sejak akhir September mengenai gencatan senjata, kata sumber-sumber, karena berusaha menghentikan perang setelah mitra koalisi utamanya Uni Emirat Arab menarik tentara.

Perserikatan Bangsa-Bangsa berusaha memulai kembali perundingan politik untuk mengakhiri perang yang sudah membunuh puluhan ribu orang dan mengakibatkan jutaan terancam kelaparan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Al Houthi Yaman tawarkan pemerintah dukungan Saudi pertukaran tahanan
Baca juga: Milisi Houthi tahan 10.000 orang lebih di Yaman

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019