Untuk (pemberangkatan) tahap selanjutnya, kami masih menunggu instruksi dari pusat berupa Surat Perintah Penempatan calon transmigran
Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sampai sekarang masih menunggu instruksi atau Surat Perintah Penempatan dari pemerintah pusat terkait pemberangkatan calon transmigran Bantul tahap kedua pada 2019.

"Sementara ini yang sudah berangkat baru ke Kabupaten Muna dan Konawe Sulawesi Tenggara. Untuk (pemberangkatan) tahap selanjutnya, kami masih menunggu instruksi dari pusat berupa Surat Perintah Penempatan calon transmigran," kata Kepala Seksi (Kasi) Transmigrasi Disnakertrans Bantul Istiwasono di Bantul, Kamis.

Menurut dia, total ada 20 kepala keluarga (KK) calon transmigran yang akan diberangkatkan ke Unit Penempatan Transmigrasi (UPT) di berbagai daerah luar Jawa pada 2019, tetapi hingga saat ini yang diberangkatkan baru lima KK ke UPT Raimuna Kabupaten Muna dan UPT Watutinawu Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Calon transmigran tujuan Sultra dari Bantul-Yogyakarta dilepas resmi

Sedangkan calon transmigran asal Bantul yang belum diberangkatkan ke lokasi transmigrasi antara lain 10 KK ke wilayah Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara, kemudian tiga KK dengan tujuan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat, serta dua KK ke wilayah Kabupaten Simeulue Aceh.

"Masih 15 KK (calon transmigran), kita masih menunggu, ada kemungkinan minggu ketiga November ini atau awal Desember," katanya.

Menurut dia, mekanisme diterbitkannya Surat Perintah Penempatan calon transmigran oleh pemerintah itu mengacu dari kesiapan pemda setempat yang kemudian bupati lokasi penempatan bersurat kepada gubernur yang dilanjutkan bersurat ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Baca juga: Kuota transmigran dari Bantul tertinggi se-Yogyakarta

"Surat ke Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi itu sebagai permohonan diterbitkannya surat penempatan, yang kemudian surat dilayangkan ke provinsi dalam hal ini DIY untuk selanjutnya berkirim surat ke kabupatan/kota agar calon transmigran diberangkatkan," katanya.

Istiwasono mengatakan, meski belum ada kepastian diberangkatkan, namun calon transmigran sudah siap berangkat, karena sebelumnya telah diberikan pembekalan dan pelatihan dari dinas selama beberapa hari, termasuk pemahaman karakteristik lokasi tujuan transmigrasi agar mereka lebih siap.

"Pembekalan itu merupakan suatu cara dari Disnakertrans untuk mempersiapkan calon transmigran secara lahir dan batin, bagaimana mereka bisa siap, mengerti dan paham tentang karakteristik dari lokasi yang akan dituju," katanya.

Baca juga: Bantul akan berangkatkan transmigran awal September

Karena itu, lanjut dia, pihaknya sebelumnya juga akan melaksanakan cek lokasi transmigrasi terlebih dulu yang kemudian diinformasikan kepada para calon transmigran tentang kondisi dan harus bagaimana nantinya mereka bekerja di lokasi.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019