Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan tantangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah soal pembangunan sumber daya manusia sebagai program prioritas pemerintahan Joko Widodo periode kedua.

"Tantangan ke depan bagi Menko PMK yang akan datang yaitu Pak Muhadjir Effendy adalah bagaimana kemudian pelaksanaan program prioritas yang akan datang terkait SDM unggul kemudian bisa berjalan dengan baik," kata Puan didampingi Muhadjir usai lepas sambut Menko PMK di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Puan serahkan amanat Menko PMK ke Muhadjir

Selain itu, mantan Menko PMK mengatakan terdapat program pelaksanaan penyaluran bantuan bagi masyarakat melalui tiga kartu yang sesuai janji Presiden akan mulai dilaksanakan tahun 2020 seperti kartu sembako, kartu prakerja dan kartu KIP kuliah.

Dia mengatakan program itu menjadi tanggung jawab Menko PMK baru untuk bisa mengkoordinasikan di kementerian yang dibawahi. Dengan begitu, menteri-menteri baru bisa melaksanakan program-program bukan hanya "sent" (terkirim) tapi juuga "delivered" (tersampaikan dengan baik) ke lapangan.

Kemudian, Puan juga berharap estafet kepemimpinan di Kemenko PMK agar dapat melanjutkan upaya "data cleansing" (pembersihan data) penerima bantuan sehingga bisa lebih tepat sasaran.

Baca juga: Menko PMK: Kuota pengangkatan ASN guru honorer belum tercapai

Tentu saja, lanjut dia, agar data-data yang ada dapat diselaraskan dengan program yang baru. Artinya dari data saat tersebut akan diperoleh informasi soal siapa yang saat ini menerima bantuan Program Keluarga Harapan atau bantuan kemudian juga akan mendapatkan kartu sembako.

"Soal cleansing data itu kan harus liat, apakah penerima manfaat dari kartu-kartu itu, misalnya masih hidup, apakah orang tersebut masih ada, misalnya... Dan kartunya itu beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan bahwa sebaiknya bukan manfaatnya saja yang ditambah tapi kartunya tidak perlu diganti," katanya.

Baca juga: Jadi Menko PMK, Muhadjir fokus lapangan kerja dan manajemen talenta

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019