Karawang (ANTARA) - Sejumlah oknum Karang Taruna dikabarkan membubarkan kegiatan rekrutmen tenaga kerja PT Fujita Indonesia di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang, Jabar, Jumat.

Informasi dan keterangan yang berhasil dihimpun, aksi pembubaran kegiatan rekrutmen terjadi saat ratusan pencari kerja menjalani tes tulis.

Ketika itu, secara tiba-tiba sejumlah orang yang mengatasnamakan Karang Taruna masuk ke ruangan tes tulis, mereka berusaha membubarkan kegiatan tes tulis. Bahkan ada beberapa orang yang berlaku kasar dengan merebut lembaran soal tes yang sedang diisi pencari kerja.

Alasan sejumlah oknum Karang Taruna membubarkan kegiatan rekrutmen di antaranya karena pihak perusahaan, yakni PT Fujita Indonesia dianggap tidak memberikan informasi terlebih dahulu kepada mereka.

Baca juga: Yohana: Kawasan industri buat rumah perlindungan pekerja perempuan

Baca juga: KPPPA luncurkan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan


Sementara di Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, masih banyak warga yang menganggur. Sejumlah orang itu diketahui mengatasnamakan Karawang Taruna Desa Wadas.

Aksi pembubaran rekrutmen tenaga kerja oleh sejumlah oknum Karang Taruna itu sendiri sempat heboh di linimasa media sosial facebook warga Karawang. Hingga diketahui Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari.

Wabup langsung datang ke kantor Disnakertrans Karawang, karena selain mengetahui kejadian itu melalui media sosial, dirinya juga mendapatkan laporan dari masyarakat.

Zamakhsyari menyesalkan tindakan sejumlah oknum Karang Taruna yang membubarkan kegiatan rekrutmen yang berlangsung di kantor Disnakertrans Karawang.

Wabup Karawang yang biasa disapa Jimmy ini menduga kalau sejumlah oknum Karang Taruna itu sudah biasa menjadi oknum penerimaan tenaga kerja di Karawang. Buktinya, mereka berani melakukan aksi pembubaran saat pihak perusahaan tidak menginformasikan kegiatan rekrutmen tenaga kerja kepada mereka.

Jimmy mengakui kalau hingga kini masih ada oknum rekrutmen tenaga kerja, baik oknum di lingkungan Disnakertrans Karawang maupun di luar, yakni orang dinas.

Maraknya oknum dalam proses rekrutmen tenaga kerja itu terjadi akibat tidak ada keseriusan dan ketegasan Kepala Disnakertrans Karawang.

Sementara itu, usai melakukan aksi pembubaran kegiatan rekrutmen tenaga kerja, sejumlah orang yang mengatasnamakan Karang Taruna itu langsung menuju ruangan Kepala Disnakertrans Karawang Suroto. Bahkan mereka sempat berfoto bareng Kepala Disnakertrans.*

Baca juga: Ridwan Kamil minta investor asing gunakan pekerja lokal

Baca juga: Pekerja PLN Karawang tergelantung di tiang listrik

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019